95 Bus Disiapkan Bagi Atlet Pengguna Kursi Roda Saat Asian Para Games 2018

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 08 Juni 2018
95 Bus Disiapkan Bagi Atlet Pengguna Kursi Roda Saat Asian Para Games 2018
kontingen Indonesia Asian Paragames (setkab.go.id)

Merahputih.com - Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) mendapatkan dukungan transportasi berupa 95 bus bagi para atlet pengguna kursi roda dari kementerian dan perusahaan negara.

"Kami mendapatkan dukungan 80 bus dari Transjakarta, lima bus dari Perusahaan Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), dan 10 bus dari Kementerian Sosial," kata Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Kamis (7/6).

Okto mengatakan dukungan bus dari Transjakarta itu tidak disertai pelepasan bangku sehingga dapat mengangkut lebih banyak para pengguna kursi roda. "Semula, kami hanya minta satu bus disabilitas dari Kementerian Sosial. Tapi, mereka dapat menyediakan 10 unit bus," kata Okto yang juga menjadi Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) itu.

Okto meminta adanya koordinasi dan kerja sama dengan Perusahaan PPD dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menegaskan tidak ada perbedaan perlakuan bidang transportasi pada Asian Games dan Asian Para Games 2018 kecuali bus bagi para pengguna kursi roda. "Durasi perjalanan juga sama, 34 menit dari wisma atlet ke arena pertandingan. Begitu pula untuk jalur khusus di jalan tol," katanya.

Namun, Okto mengharapkan tidak ada pemberlakuan libur sekolah saat Asian Para Games menyusul mobilisasi siswa sekolah dalam setiap pertandingan di Jakarta pada 6-13 Oktober itu. "Kami juga akan melakukan simulasi mobilisasi siswa sekolah di Jakarta saat penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Para Games pada 25 Juni - 3 Juli," kata Okto.

ilustrasi (asianparalympic.org)

Kawal Uji Coba Asian Para Games

Selain fokus dalam koordinasi dan kerjasama dengan poerusahaan PPF, saat ini INAPGOC juga dokus dalam pengamanan uji coba Asian Para Games 2018. Sebanyak 2.540 personel gabungan dari Kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja akan mengamankan penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asia Para Games di Jakarta 25 Juni hingga 3 Juli 2018.

"Jumlah personel itu masih bisa meningkat tergantung situasi dan ancaman terhadap keamanan penyelenggaraan," kata Wakil Direktur Keamanan Deputi IV Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Imam Sugianto.

Imam mengatakan INAPGOC akan fokus pada prioritas pengamanan kejuaraan uji coba karena melibatkan sekitar 1.500 atlet dari sejumlah negara peserta Asian Para Games. "Kami akan mengoptimalkan fungsi kamera pengawas. Kami akan tingkatkan itu pada teknologi pengenal wajah, pintu keamanan, pendeteksi metal, hingga pintu sinar X saat pertandingan utama pada Oktober 2018," kata Imam yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan dan Operasional Markas Besar Kepolisian RI itu.

Namun, INAPGOC belum membahas jumlah personel keamanan yang akan dilibatkan dalam pertandingan utama Asian Para Games pada Oktober 2018. INAPGOC akan membicarakan itu setelah penyelenggaraan kejuaraan uji coba dan pawai obor Asian Para Games pada September 2018.

Selain keamanan, INAPGOC juga akan memfokuskan penanganan perjalanan atlet-atlet dan ofisial difabel dari wisma atlet Kemayoran hingga ke arena-arena pertandingan, terutama di Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, menyusul target perjalanan 34 menit. "Sebetulnya, target durasi perjalanan sama seperti Asian Games yaitu 34 menit. Tapi, kami akan memberikan waktu tambahan mengingat mereka adalah atlet-atlet difabel. Kami akan menyiapkan perjalanan sekitar satu jam sebelum berangkat dari wisma atlet," ujar Imam.

INAPGOC akan melakukan simulasi perjalanan atlet dan ofisial Asian Para Games pada 23 Juni 2018, baik dari wisma atlet menuju komplek GBK maupun dari bandara Soekarno-Hatta ke wisma atlet Kemayoran. "Asumsi kami, perjalanan akan membutuhkan waktu 45 menit dengan pengawalan yang betul dan mengutamakan sisi humanis," katanya.

#Asian Para Games
Bagikan
Bagikan