8 Fraksi di Parlemen Minta MK Tolak Gugatan Sistem Proporsional Tertutup Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia saat RDPU bersama Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1). ANTARA/Melalusa Susthira K

MerahPutih.com - Sejumlah pihak tengah mengajukan uji materi atau judicial review (JR) ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilu proporsional terbuka dalam Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

Delapan fraksi di DPR RI menolak pemilu kembali digelar dengan sistem proporsional tertutup. Mereka mendesak MK menolak gugatan terkait UU Pemilu tersebut.

Baca Juga

Selain PDIP, 8 Fraksi di DPR Tolak Wacana Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024

"Kami minta MK untuk tetap konsisten dengan putusan MK Nomor 22-24/PUU 6/2008 tanggal 23 Desember 2008 dengan mempertahankan pasal 168 ayat 2 Undang-Undang Pemilu sebagai wujud menjaga demokrasi," kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).

Politikus Partai Golkar itu menegaskan akan terus mengawal setiap proses gugatan di MK terkait sistem pemilu.

"Kami, bersama-sama menyatakan sikap bahwa kami akan terus mengawal ke arah yang lebih maju," tegas dia.

Baca Juga

Mahfud MD Dukung Usulan PDIP Soal Pemilu Proporsional Tertutup

Di sisi lain, Doli mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk terus bekerja secara independen dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.

"Ketiga, mengingatkan KPU untuk bekerja sesuai amanat undang-undang, tetap independen, tidak mewakili kepentingan siapa pun," tegas Doli.

Sebelumnya, delapan partai politik (parpol) menolak wacana penyelenggaraan pemilu dengan sistem proporsional tertutup. Salah satu alasannya adalah sistem itu dinilai sebagai kemunduran demokrasi.

Adapun delapan parpol tersebut yakni, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). (Pon)

Baca Juga

NasDem Anggap Sistem Proporsional Tertutup Kemunduran Demokrasi

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pemerintah Pastikan Pajak Karbon Berlaku Juli 2022
Indonesia
Pemerintah Pastikan Pajak Karbon Berlaku Juli 2022

Pajak karbon merupakan salah satu instrumen Nilai Ekonomi Karbon (NEK) yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat

Tak Punya Smartphone, Warga Bisa Cetak QR Code saat Beli BBM Bersubsidi
Indonesia
Tak Punya Smartphone, Warga Bisa Cetak QR Code saat Beli BBM Bersubsidi

"Kode QR itu bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib men-download aplikasi MyPertamina atau membawa ponsel ke SPBU," ujar Narotama.

Khofifah Lepas Ekspor Senilai USD 1,46 Juta ke 4 Negara
Indonesia
Khofifah Lepas Ekspor Senilai USD 1,46 Juta ke 4 Negara

Keempat negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang, Belanda, Chile dan Korea Selatan.

 Yellow Notice Putra Sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil Segera Dicabut
Indonesia
Yellow Notice Putra Sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil Segera Dicabut

Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022. Menurut pernyataan polisi setempat, pemuda 22 tahun itu mengalami situasi darurat saat berenang.

Kronologi CPNS Bakamla Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara
Indonesia
Kronologi CPNS Bakamla Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara

Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut telah mengeluarkan penyebab kematian CPNS Bakamla M Ary Adithya Hasibuan

Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan Temui Jokowi, Sebulan Harus Dapat Hasil
Indonesia
Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan Temui Jokowi, Sebulan Harus Dapat Hasil

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian sangat besar atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

PDIP Tak Ikut Arus Bicara Koalisi Pilpres 2024
Indonesia
PDIP Tak Ikut Arus Bicara Koalisi Pilpres 2024

PDIP tak ikut arus parpol lain berbicara tentang koalisi pilpres.

Erick Wacanakan Teknologi VAR di Liga 1
Indonesia
Erick Wacanakan Teknologi VAR di Liga 1

Bakal calon ketua umum (Caketum) PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir, menegaskan saat ini Liga Indonesia sudah saatnya memakai teknologi termasuk Video Assistant Referee (VAR). Hal itu dilakukan agar wasit tidak selalu disalahkan dalam pertandingan.

Harta Rektor UI Meroket Rp 34 Miliar
Indonesia
Harta Rektor UI Meroket Rp 34 Miliar

Harta Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menjadi sorotan lantaran naik signifikan. Sejak 2019 atau tiga tahun terakhir kenaikan harta Ari Kuncoro mencapai Rp 34.448.109.487 sejak 2019.

Bertemu Gibran di Solo, Bima Arya Bicara Soal Pilgub
Indonesia
Bertemu Gibran di Solo, Bima Arya Bicara Soal Pilgub

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Bogor Bima Arya bertemu empat mata di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/10).