MerahPutih.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Jayapura, sejak Kamis (6/1) malam menyebabkan banjir dan tanah longsor, telah menelan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur di ibu kota Papua.
Wakil Kepala Polresta Jayapura Kota AKBP Suprapto mengatakan, tanah longsor menyebabkan tiga orang meninggal di daerah Nirwana, mengakibatkan dua orang meninggal di daerah Bhayangkara, dan menyebabkan kematian masing-masing satu orang di daerah APO Bengkel dan Klofkam.
Baca Juga:
6 Kecamatan di Kota Jayapura Dilanda Banjir dan Longsor
AKBP Suprapto mengatakan, jenazah warga yang meninggal karena tertimbun longsoran tanah sudah dievakuasi ke beberapa rumah sakit di Kota Jayapura, termasuk Rumah Sakit Bhayangkara.
Selain merenggut korban jiwa, ia mengatakan, tanah longsor juga menyebabkan enam orang terluka sehingga harus menjalani perawatan medis.
Menurut Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru, banjir telah memaksa sekitar 200 warga di kawasan Pasar Youtefa mengungsi. Sebagian warga mengungsi di Gereja Maranatha.

Selain melanda kawasan Pasar Youtefa, Wakil Wali Kota mengatakan, banjir juga meliputi daerah Perumnas IV, Perumahan Organda, kompleks SMAN 4 Entrop, kompleks CV Thomas, dan Perumahan Grand Abe.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP) Kota Jayapura termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 3 kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk wilayah-wilayah yang saat ini terdampak banjir. (*)
Baca Juga:
Jayapura Dilanda Banjir dan Longsor, Sejumlah Warga Tertimbun