7 Kali Guguran Lava, Boyolali Diguyur Hujan Abu Vulkanik

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 09 Januari 2021
7 Kali Guguran Lava, Boyolali Diguyur Hujan Abu Vulkanik
unung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dan lava pada Sabtu (9/1). (MP/Istimewa)

MerahPutih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat adanya guguran lava di Gunung Merapi sebanyak tujuh kali pada Sabtu (9/1). Guguran lava Merapi tersebut terekam pada periode pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan, aktivitas Merapi pada Sabtu ini mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan sebelumnya. Tercatat pada Sabtu ini terjadi guguran lava pijar dan satu awan panas guguran di Gunung Merapi.

Baca Juga:

Sriwijaya Air Jatuh, Bupati Kepulauan Seribu: Getaran Terasa Sampai Pemukiman

"Aktivitas Gunung Merapi terus meningkat. Hari ini (Sabtu) terjadi 7 kali guguran lava di Gunung Merapi," ujar Hanik, Sabtu (9/1).

Hanik mengatakan, yang membedakan aktivitas merapi pada Sabtu ini adalah munculnya satu awan panas guguran pada pukul 08.45 WIB. Kemudian untuk jarak luncur guguran lava maksimum 500 meter.

"Luncuran guguran lava maksimum 500 meter mengarah ke hulu Kali Krasak. Untuk awan panas meluncur sejauh 600 meter juga ke arah Kali Krasak," tutur dia.

Awan panas, kata dia, tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimal 45 mm dan durasi 120 detik. Meskipun aktivitas Merapi terus menunjukkan adanya peningkatan terutama guguran lava, ia belum berniat meningkatkan status Merapi.

"Status Merapi siaga atau level III. Radius bahaya berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi," ucap dia.

Hujan Abu Merapi
Hujan Abu Merapi. (Foto: Antara).

Camat Selo, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Joko Prihanto, mengatakan kawasan Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali diguyur hujan abu vulkanik pada pukul 09.00 WIB. Hujan abu vulkanik tipis tersebut terjadi setelah Merapi terjadi satu kali awan panas guguran pada pukul 08.45 WIB.

"Desa Tlogolele di Kabupaten Boyolali terkena hujan abu vulkanik tipis. Jarak desa hanya 3 km dari puncak Merapi," kata Joko.

Ia menambahkan, ada sebanyak 150 orang warga Desa Tlogolele yang mengungsi di balai desa setempat sejak BPPTKG menetapkan status siaga level III pada 5 November lalu. Warga yang mengungsi sempat pulang ke rumah karena merasa bosan.

"Sekarang warga dari kelompok rentan sudah kembali ke tempat pengungsian," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Keluarga Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air Datangi Bandara Supadio

#Gunung Merapi
Bagikan
Bagikan