MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memperkirakan sebanyak 7 juta pemudik bakal masuk Kota Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya telah meminta pada pelaku usaha di Solo menunda mudik. Hal dilakukan supaya pelaku usaha bisa melayani pemudik yang datang ke Solo.
"Kalau bisa saya minta pelaku usaha di Solo menunda mudik. Tetap jualan saja dulu menyambut pemudik," ujar Gibran, Rabu (13/4).
Baca Juga:
Pelaksanaan ASEAN Para Games XI di Solo Mundur, Malaysia Ajukan Protes
Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman yang sudah ada kawasan pusat ekonomi di Solo seperti Coyudan tutup pada Lebaran. Padahal, jika buka diperkirakan ramai pembeli.
"Sayang jika tutup usahanya. Banyak pemudik yang mau berbelanja di Solo," kata dia.
Ia mengatakan, tempat-tempat usaha itu seperti warung, restoran, hingga tempat-tempat berbelanjaan seperti minimarket dan supermarket.
"Ini waktunya panen. Jangan ikut-ikutan tutup atau mudik. Mudiknya seminggu setelah hari H saja," papar dia.
Gibran mengatakan, Lebaran 2022 merupakan momen yang pas untuk melakukan pemulihan ekonomi. Pemkot Solo akan menunggu jawaban asosiasi terkait penambahan jam buka toko yang ditawarkan Pemkot Solo.
Baca Juga:
Dinkes Solo Memvaksin Booster 2.000 Orang Per Hari Selama Ramadan
Kepala Dinas Perdagangan Solo Heru Sunardi menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti usulan Wali Kota Solo itu. Pelaku usaha akan diberikan sosialisasi.
"Kita juga akan bahas mengenai perpanjangan jam operasional mal sampai 24.00 WIB," katanya.
Heru berharap pengelola mal segera memberikan jawaban kepada Pemkot Solo Soal usulan jam operasional. Setelah itu, akan dituangkan ke SE Wali Kota.
"Yang tak kalah penting penjual kuliner harus bikin daftar menu. Jangan sampai ada wisatawan yang dirugikan," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Pemkot Solo Salurkan BLT Minyak Goreng 36.864 Orang