MerahPutih.com - Kasus pembunuhan terhadap Brigadir J yang terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo menyeret puluhan anggota polisi.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan sejauh ini sudah ada 63 anggota Korps Bhayangkara yang diperiksa Inspektorat Khusus (Itsus) Polri karena diduga melanggar kode etik.
Baca Juga
"Sudah 63 anggota yang diperiksa Itsus," kata Dedi di Jakarta, Selasa (16/8).
Dari 63 polisi yang telah diperiksa, lanjut Dedi, sebanyak 35 orang di antaranya diduga melanggar etik terkait upaya menghalangi proses penyidikan.
"Ya betul (ada 35), info terakhir dari Itsus,” tambahnya.
Selain itu, Dedi juga menjelaskan saat ini ada empat polisi ditahan di tempat khusus (patsus) karena diduga melanggar kode etik yang terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga
Dedi Prasetyo menuturkan, empat anggota tersebut merupakan perwira menengah (pamen) Polda Metro Jaya berpangkat AKBP dan Kompol dan menjalani patsus di Provost Mabes Polri.
Sebelumnya, Polri telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J, yakni Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan satu tersangka sipil bernama Kuat Maruf atau KM.
Keempatnya diduga melakukan pembunuhan berencana, Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Irjen Pol. Ferdy Sambo, sedangkan tersangka Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf ikut melihat dan membiarkan peristiwa tersebut terjadi.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun. (Knu)
Baca Juga
LPSK Sebut Istri Ferdy Sambo Saksi Mahkota Kasus Pembunuhan Brigadir J