MerahPutih.com - Sebanyak 618 warga Kampung Melayu, Jakarta Timur, harus mengungsi karena rumahnya terendam banjir akibat hujan lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya beberapa hari terakhir ini.
Lurah Kampung Melayu, Setiyawan mengatakan, 618 warga terdampak banjir itu tersebar di lima lokasi pengungsian. Antara lain di aula kantor Kelurahan Kampung Melayu, gedung SDN Kampung Melayu 01/02 Pagi, Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08, Pos RW 07 dan aula Masjid Ruhul Islam di RW 07.
Baca Juga
"Warga yang mengungsi terdiri dari orang dewasa 334 jiwa, lansia 63, anak-anak 123 dan balita 98 jiwa" ujar Setiyawan di Jakarta Selasa (9/2).
Untuk menjaga kesehatan warga di lokasi pengungsian, ucap Setiyawan, petugas medis Puskesmas keliling melakukan pengecekan sekaligus memantau penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Setiyawan menyampaikan, Khusus pelayanan kesehatan difokuskan di Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu. Lantaran tempat pengungsian warga tak jauh dari puskesmas.
"Lokasinya sangat berdekatan dengan lokasi pengungsian," papar Setiyawan.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta semua warga untuk waspada jika terjadinya banjir lantaran saat ini masuk musih penghujan.
"Kita tentu tetap waspada karena musim hujan belum selesai, tapi tim kita semuanya bersiap," ujar Anies saat meninjau kondisi pintu air di Manggarai, Jakarta Selatan pada Senin (8/2) kemarin.
Meski begitu, kata Anies, seluruh jajaran SDA DKI konsisten memantau kondisi bendungan Katulampa Bogor, Depok, hingga pintu air Manggarai, agar koordinasi antar pintu air di Jakarta aman terkendali. (Asp)
Baca Juga
230 Pengungsi Banjir di Kampung Melayu Belum Terima Bantuan Makanan