600 WNI Alumni ISIS akan Dipulangkan, Begini Respons Mabes Polri
MerahPutih.com - Mabes Polri masih menunggu kepastian rencana pemulangan 600 warga negara Indonesia (WNI) mantan anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Indonesia.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono, kepastian itu untuk mengantisipasi langkah pengamanan dari polri mengenai kepulangan WNI eks ISIS tersebut.
Baca Juga
Pemerintah Lihat Untung Rugi Pemulangan 600 Eks WNI Kombatan ISIS
Saat ini, kata dia, kepolisian menunggu untuk rapat terbatas (Ratas) dengan kementerian terkait wacana yang bergulir tersebut.
"Nanti kita menunggu untuk rapat," kata Argo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (6/2).
Dia memastikan, pihaknya akan mendukung apapun langkah pemerintah dan turut bekerjasama dengan stakeholder terkait.
"Tentunya kan di dalam kegiatan tersebut tidak hanya polisi saja yang ada ya. Ada beberapa stakeholder yang berkaitan dengan hal tersebut. Yaitu ada BNPT, pemerintah, dan ada kepolisian dan sebagainya di sana," jelasnya kepada wartawan.
Baca Juga
Analis Intelijen Prediksi Pemulangan 600 Simpatisan ISIS Timbulkan Gejolak
Sejauh ini, Polri masih dalam batasan koordinasi. Menurut Argo, pihaknya menunggu adanya rapat teknis untuk menggelontorkan masukan terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS.
"Nanti saat rapat-rapat teknis pun akan kita berikan masukan. Tapi kita belum mendapatkan informasi untuk rapat teknis, masih menunggu," kata Argo
Sebelumnya Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan sebanyak 600 WNI di Timur Tengah yang sempat bergabung dalam kelompok teroris ISIS akan dipulangkan ke Tanah Air. Informasi tersebut diterima Fachrul dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baca Juga
Ketua MPR Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Soal Pemulangan Eks Simpatisan ISIS
BNPT pun menyatakan siap untuk memimpin tim pemulangan 600 WNI eks simpatisan ISIS itu. Namun, proses pemulangan akan dilakukan jika sudah ada keputusan dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait. (Knu)