6 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Merenungkan Pilihan Karier yang Sulit

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 26 Agustus 2018
6 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Merenungkan Pilihan Karier yang Sulit
Pekerja kantoran. Foto: Pixabay

MerahPutih.com - Ketika kamu melamar disebuah lowongan pekerjaan dan kamu diterima disana, dan kamu harus resign dari pekerjaanmu sekarang, kamu pasti akan memiliki hari-hari dimana kamu dihadapkan dengan pilihan karier yang sulit.

Itu merupakan situasi yang menentukan yang akan membantumu untuk tumbuh dan berkembang baik pada tingkat profesional maupun pribadi.

Apakah kamu sedang mempertimbangkan untuk resign dari pekerjaan atau sedang memikirkan untuk cuti dalam waktu dekat, berikut adalah enam hal yang harus dilakukan untuk membantumu dalam proses pengambilan keputusan.

1. Mulailah dengan “mengapa?”

Memiliki kejelasan mengapa kamu memikirkan sebuah keputusan merupakan cara yang baik untuk mengingatkan diri tentang sebuah prioritas. Sangat mudah untuk terganggu oleh pertanyaan di sekitar kita - tuntutan keluarga, keinginan untuk disetujui masyarakat, tekanan teman sebaya - itulah mengapa penting untuk mengingatkan diri kita tentang “tujuan” kita.

Apakah tujuan kamu melamar di lowongan pekerjaan tersebut, apakah resign adalah yang kamu inginkan, apakah kariermu akan melesat jika kamu pindah atau karena alasan lain? Mengetahui jawaban atas pertanyaan ini akan membantumu tetap obyektif dalam menimbang pilihan-pilihan yang ada.

2. Tanyakan pada diri sendiri hal terburuk yang bisa terjadi

Foto: Pixabay

Alasan utama mengapa banyak dari kita takut membuat perubahan, atau takut mengikuti keyakinan kita, adalah karena ketidakpastian yang menyertainya.

Apakah pekerjaan baru lebih baik dari pekerjaan kita saat ini? Apakah perubahan karier terlalu berisiko pada usia kita? Kamu dapat menyiksa diri dengan semua yang bisa dipikirkan oleh pikiran, tetapi fakta sederhananya tetap: Kita tidak akan tahu sampai kita mencobanya.

Mungkin pertanyaan yang lebih relevan untuk ditanyakan adalah: "Apa hal terburuk yang bisa terjadi?" Skenario terburuk biasanya tidak seburuk yang kita pikirkan. Tentu saja ini bukan akhir dari dunia, itu pasti.

3. Fokus pada gambaran besar

Ilustrasi

Sangat mudah untuk terganggu rasa takut akan perubahan dan ketidakpastian yang menyertainya, itulah sebabnya sangat penting untuk tetap fokus pada gambaran besar, yaitu tujuan yang mendorong perubahan ini. Setiap kali merasa tekadmu mulai goyah, ingatkan diri tentang gambaran besarnya dan fokuslah pada hal itu.

4. Mintalah saran yang obyektif

Menebak-nebak adalah hal yang wajar, Ini merupakan tanda bahwa kamu mengakui mungkin saja jalan yang dipilih bukanlah pilihan terbaik. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah meminta saran obyektif dari orang-orang yang dapat dipercaya. Mintalah teman dekat atau anggota keluargamu yang tahu dapat tetap objektif tentang masalah ini dan berbagi perspektif netral denganmu. Hal itu sangat membantu untuk mendapatkan perspektif yang berbeda, terutama sudut pandang dari orang lain.

5. Ikuti nalurimu

Seringkali ketika kita mendengarkan insting kita meskipun tidak memiliki alasan logis untuk melakukannya, sering kali itu adalah keputusan yang tepat. Jika sesuatu “hanya terasa benar”, atau kita mendapatkan petunjuk yang tidak dapat dijelaskan artinya, ada kemungkinan besar itu adalah intuisimu yang memberikan sinyal.

6. Anggap perubahan sebagai tantangan

Jika gagasan membuat perubahan atau mengambil risiko membuatmu tidak nyaman, anggaplah hal itu sebagai tantangan untuk keluar dari zona nyaman. Ketika kita menghadapi tantangan maka kita akan tumbuh dan berkembang, dengan lebih dari satu cara. Hal itu hanya terlihat sulit sampai kita belajar bagaimana menyelesaikan hambatan itu.

Beberapa hal tidak seburuk kelihatannya. Pikiran kita mungkin membuat hal-hal tampak jauh lebih buruk daripada kenyataannya, sebagai cara untuk menolak perubahan yang mendatangkan kegagalan, tetapi seperti kata pepatah "Hari esok akan lebih baik." Hal-hal mungkin tidak tampak cerah sekarang, tetapi pada saatnya nanti .

Mengambil risiko yang diperhitungkan selalu merupakan langkah yang baik dan merupakan bagian besar dari pertumbuhan dan pembelajaran. Membuat pilihan karier yang sulit - membuat pilihan sulit, secara umum - adalah bagian yang tak terelakkan dari permainan yang disebut HIDUP. Kamu hanya perlu beradaptasi dengan kesulitan itu, mengakhirinya, dan keluar sebagai pemenang. (*)

#Pekerja Kantoran
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan