MerahPutih.com - Densus 88 Anti Teror Polri menangkap lima terduga terorisme di Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali, Jawa Tengah.
Kelima tersangka tersebut ditangkap bertahap mulai tanggal 27 Juli sampai 3 Agustus di lokasi berbeda. Kelima tersangka terduga teroris itu berinisial S, TN, PS, AG, dan R.
Baca Juga
Hasil penyelidikan Densus 88 Polri, kelompok ini menargetkan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta.
Penangkapan pelaku kasus terorisme ini hasil pengembangan kasus bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Jawa Barat pada tanggal 7 Desember 2022.
Karo Penmas Polda Jateng, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, kelompok yang ditangkap ini diketahui sebagai perakit bom dan menyiapkan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. Pelaku S diketahui sebagai pemimpin kelompok kecil ini berangotakan lima orang.
"Kami menangkap dia (S) sebagai pemimpin kelompok ini yang berperan menjadi sebagai ahli perakit bom bunuh diri," kata Ramadhan, Jumat (4/8).
"Saat kejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar S sudah menyiapkan tiga bom panci. Pelaku bom bunuh diri AM (Agus Muslim alias Agus Sujatno) yang meninggal memilih Bandung jadi sasaran amaliah (bunuh diri)," katanya.
Baca Juga
Sedangkan tersangka S, lanjut dia, menargetkan Mapolresta Surakarta untuk sasaran bom bunuh diri. Namun, belum mendapatkan pengantin hingga akhirnya ditangkap Densus 88 Mabes Polri.
"Total ada tiga bom yang dibuat S. Dua dibawa AM untuk diledakan di Mapolsek Astanaanyar, tetapi hanya satu yang meledak. Satu bom masih dibawa ke rumah S diamankan untuk diledakan di Mapolresta Surakarta," papar dia.
Pejabat Pengelola Informasi dan Informasi (PPID) Densus 88 pejabat pengelola informasi dan dokumentasi Kombes Aswin Siregar, terungkapkan Mapolresta Surakarta menjadi sasaran bom bunuh diri ini hasil penyelidikan lima tersangka.
"Kami kembangkan kasus ini lagi untuk mengetahui alasan mereka memilih Mapolresta Surakarta jadi lokasi sasaran bom bunuh diri," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga