DI Hari Tari Internasional ini tak lengkap jika tak membahas tari-tarian tradisional Indonesia. Dengan beragam suku bangsa, Indonesia kaya akan tari tradisional nan memukau.
Seperti dikabarkan Womanindonesia.co.id, Indonesia memiliki lebih dari 3.000 tari tradisional yang tercatat dari 700 suku di Indonesia. Pada awalnya, tari tradisional ini dipertunjukkan saat upacara adat, karena tujuannya ialah sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat, serta pesan moral seperti ajaran tentang kehidupan dan dakwah keagamaan.
Dengan memiliki banyak sekali keberagaman tarian daerah yang tersebar di seluruh Nusantara, sudah seharusnya masyarakat Indonesia punya wawasan terkait dengan kebudayaan, khususnya wawasan mengenai tarian-tarian tradisional beserta asal daerah tarian tersebut untuk melestarikan keberadaan kekayaan budaya agar dapat selalu dikenal oleh generasi penerus. Dalam rangka memeriahkan Hari Tari Internasional, berikut beberapa tari tradisional Indonesia nan terkenal dan mendunia.
BACA JUGA:
1. Tari Saman

Tari Saman merupakan sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Selain itu, biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur, tari Saman yang berasal dari Aceh ini didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.
Tari Saman ditetapkan oleh UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.
2. Tari Jaipong

Jaipongan adalah sebuah jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, Karawang, Jawa Barat. Tarian ini yang sangat populer di Indonesia. Jaipongan terlahir melalui proses kreatif dari tangan dingin H Suanda pada sekitar 1976 di Karawang. Jaipongan merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi Karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu, dan beberapa unsur budaya lainnya.
Pertumbuhan Jaipongan di Karawang cukup pesat di 1976, dimulai dengan munculnya rekaman Jaipongan Suanda Group dengan instrumen sederhana yang terdiri dari gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab, dan sinden atau juru kawih.
3. Tari Kecak

Kecak merupakan pertunjukan drama tari seni khas Bali yang utamanya menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan banyak penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dengan diiringi irama tertentu yang menyerukan 'cak' dan mengangkat kedua lengan. Kisah yang diangkat dalam pertunjukan Kecak menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Sebenarnya Tari Kecak berasal dari ritual sanghyang yang merupakan tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
4. Tari Reog

Tarian ini dikenal sarat dengan kekuatan mistis atau supranatural. Namun, sebenarnya, tarian ini diangkat dari cerita pertempuran besar kerajaan Ponorogo dengan makhluk mistis berbentuk singa.
Tari Reog memiliki daya tarik tersendiri, yakni sebuah dadak merak atau topeng besar berkepala harimau dan bulu merak. Di samping itu, para penari dan musik khas yang mengiringi tarian ini juga mampu mencuri perhatian siapapun yang melihatnya.
Tarian asal Ponorogo ini pernah disaksikan 20 hingga 30 orang saat tampil di Los Angeles, Spanyol, Rusia, dan masih banyak tempat lainnya.
5. Tari Piring

Sesuai dengan namanya, tarian ini menggunakan piring sebagai salah satu media menarinya. Dalam memainkan tarian khas suku Minangkabau, Sumatra Barat ini, dibutuhkan fokus yang sangat tinggi supaya piring yang berada di tangan tidak jatuh. Maka dari itu, tarian ini juga membutuhkan kelihaian para penarinya dalam menggerakkan tangan.
Tari Piring pernah memboyong medali emas pada kejuaraan World Cup of Folklore pada 2018. Dari sekian banyak prestasi yang diraih, peran penari sangat penting dan menjadi kunci dari keberhasilan dalam meraih prestasi.(ahs)