5 Pelajaran Penting 'The Tinder Swindler' Biar Tidak Terjebak Cinta Semu

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 10 Februari 2022
5 Pelajaran Penting 'The Tinder Swindler' Biar Tidak Terjebak Cinta Semu
Simon Leviev di The Tinder Swindler. (Foto: WhatToWatch)

SIMON Leviev sontak jadi sorotan publik. Sosok lelaki bernama asli Shimon Hayut kelahiran Bnei Brak, sebelah timur Tel Aviv, Israel, tersebut kondang setelah aksinya dingkat dalam film dokumenter tayang di Netflix bertajuk The Tinder Swindler.

Leviev, di dalam film tersebut, ditampilkan sebagai penipu ulung dengan korban kebanyakan para perempuan pengguna Tinder.

Leviev memanfaatkan citra diri palsu sebagai seorang kaya raya lalu menjalin hubungan dengan targetnya melalui tinder sampai akhirnya berdalih sedang dalam bahya sehingga membutuhkan uang. Perempuan tersebut kemudian mengirim sejumlah uang kepada orang baru dikenalnya di aplikasi kencan daring.

Melalui investigasi atas kasus tersebut, sutradara Felicity Morris mewawancarai pihak berwajib melakukan investigasi kemudian mendapati para korban ditipu hingga Rp 144 miliar.

Ketika The Tinder Swindler dirilis (2/2), Leviev sempat aktif di Tinder meski sekarang akunnya telah dinonaktifkan pihak Tinder.

Dari dokumenter tersebut, setidaknya ada lima perlajaran berharga agar para pengguna tak terjebak cinta semu. Apa saja?

Baca juga:

Tinder Memperbaharui Aplikasi dengan Tiga Fitur

1. Jangan mudah percaya

5 Pelajaran dari 'The Tinder Swindler' agar Tidak Terjebak Cinta Semu
Para korban Simon. (Foto: LatestLY)

Demi meyakinkan para korbannya, Leviev mengaku sebagai CEO dari LLD Diamonds, sebuah perusahaan pemasok berlian ternama. Ia juga menampilkan gaya hidup mewah di Instagram-nya. Setelah diselidiki, Simon ternyata tidak memiliki hubungan dekat dengan Lev Leviev. Semua foto ditampilkan merupakan rekayasa belaka. Leviev juga tak segan mengajak korbannya ke luar negeri meski baru mengenal dalam hitungan jam.

Banyak hal aneh bisa terjadi ketika kamu baru mengenal orang baru. Kamu perlu cari tahu lebih dalam latar belakang orang tersebut. Jangan hanya terpukau dengan kekayaan dan ketampanan saja. Terlebih ketika kamu ingin menjalani hubungan serius sampai menikah. Pastikan harus benar-benar mengetahui orang tersebut sampai sisi buruknya.

2. Jangan gampang silau kekayaan

5 Pelajaran dari 'The Tinder Swindler' agar Tidak Terjebak Cinta Semu
Jangan mudah tertipu dengan kekayaan. (Foto: AutoEvolution)

Jet pribadi, mobil mewah, berlian, hingga liburan keliling dunia, memang jadi keinginan banyak orang. Ketika sedang mencari pasangan, lantas bertemu dengan orang memiliki semua itu, siapa sih tidak menyukainya?

Cinta sering dibutakan dengan harta. Pepatah tersebut mungkin tepat menggambarkan banyak korban di The Tinder Swindler. Namun, tak melulu harta jika berbicara mencari pasangan. Tetap fokus ketika mencari pasangan di aplikasi kencan.

Jangan sampai kamu salah pilih pasangan. Kekayaan tidak menjamin kebahagiaan secara mutlak. Apalagi jika kekayaan tersebut hanya pernak-pernik semua seperti ditampilkan Leviev. Sebaiknya tidak lantas silau dengan kekayaan calon pasangan. Pastikan fokus terhadap hal-hal lebih esensial lainnya, seperti apakah calon pasangan tersebut berperilaku buruk. Jika ia abusive, sebaiknya tinggalkan!

3. Jangan mudah meminjamkan uang pada orang baru kenal

5 Pelajaran dari 'The Tinder Swindler' agar Tidak Terjebak Cinta Semu
Para korban meminjamkan uang dengan jumlah besar ke Simon. (Foto: Aurora Israel)

Leviev baru mengenal para korban di Tinder lalu berani meminta tolong para korban meminjamkan uang dengan jumlah banyak. Para korban berani meminjamkan uang karena percaya piutang akan kembali lantaran Leviev dianggap kaya raya. Bahkan, tak sedikit korban berani meminjam uang pada rentenir sampai harus membayar bungan cukup besar karena terpikat citra diri Leviev.

Membantu orang lain memang tidak salah. Namun, perlu diperhatikan jangan sampai rela berhutang demi menyelamatkan kebutuhan orang lain, apalagi baru dikenal. Ketika kamu meminjamkan uang, kamu harus siap uang tersebut tidak dikembalikan.

Baca juga:

'Tinder Swindler', Dokumenter Netflix yang Mengungkap Sisi Gelap dari Aplikasi Kencan Online

4. Jangan mudah terhanyut kata-kata

5 Pelajaran dari 'The Tinder Swindler' agar Tidak Terjebak Cinta Semu
Mudah mengeluarkan kata-kata manis. (Foto: Tages-Anzeiger)

Meski sangat sibuk, Leviev selalu meluangkan waktu quality time bersama para korban. Bahkan, ia rela terbang ke negara lain hanya untuk ngopi bersama para korban. Ia juga sering membalas pesan dengan kata-kata manis, dan menemani para korban lewat telepon. Hal itu membuat para korban terbuai dengan bujuk rayu dan tipu muslihat Leviev.

Girls, sebaiknya jangan mudah terhanyut kata-kata manis. Coba bersikap kritis demi hubungan lebih baik. Mungkin rayuan penting sebagai tapi jika berkali-kali dilakukan bahkan jika diuji secara logika sudah tak masuk akal maka berubah jadi bualan.

5. Semua orang bisa jadi korban

5 Pelajaran dari 'The Tinder Swindler' agar Tidak Terjebak Cinta Semu
Tidak memandang latar belakang. (Foto: Newsweek)

Jika diperhatikan, para korban ditipu Leviev semuanya perempuan dengan karier menjulang bahkan mandiri secara finansial. Artinya, siapa saja bisa jadi korban penipuan di aplikasi kencan daring. Dalam situasi tepat, siapa saja bisa dimanfaatkan orang lain dengan tipu muslihatnya. (and)

Baca juga:

Agar Kencan Aman, Tinder Bagikan Tes COVID-19 Gratis

#Februari +62 Bicara Cuan Love #Film #Cinta Buta #Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan