Berbagai Olahan Susu Tradisional Indonesia, Tak Kalah dari Eropa

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 15 Mei 2018
Berbagai Olahan Susu Tradisional Indonesia, Tak Kalah dari Eropa
Dangke. (Intagram/ angrainimega)

Indonesia terkenal dengan kuliner tradisionalnya. Kuliner tanah air tak kalah dengan ikon-ikon kuliner di negara-negara lain. Beberapa kuliner negara ini bahkan sudah diakui sebagai makanan terenak dunia.

Salah satu kuliner tradisonal yaitu olahan susu. Ada beberapa olahan susu tradisional Indonesia yang patut kamu coba. Selain menyehatkan, tentu kuliner olahan susu itu dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki cita rasa unik dan menggugah selera.

Susu memang bukan makanan konsumsi lokal masyarakat Indonesia secara meluas. Pemanfaatan hewan ternak lebih pada daging. Konsumsi susu mulai diperkanalkan sebagai makanan bergizi di masa kolonial. Berikut merahputih.com sajika 5 olahan susu tradisonal khas Indonesia;

1. Dadiah

Dadiah dibuat dalam bambu. (Instagram/ chandrapitok)
Dadiah dibuat dalam bambu. (Instagram/ chandrapitok)

Dadiah merupakan yoghurt khas Minang. Makanan ini juga disebut dadih. Kata ini hampir sama dengan nama "dudh" dari bahasa Sindhi yang juga merupakan makanan olahan susu.

Dadih diolah dari susu kerbau yang difermentasi di dalam bambu yang ditutup dengan daun pisang. Dadi bercita rasa asam dengan tekstur lembut. Fermentasi dadih berlansugn selama satu hingga dua hari.

2. Tahu Susu

Tahu susu. (Insagram/ reino_k_salman)
Tahu susu. (Insagram/ reino_k_salman)

Tahu susu meruakan olahan tradisional yang bisa ditemukan di beberapa daerah Jawa Barat, khususnya penghasil susu sapi seperti Pangalengan, Bandung. Tahu susu juga ditemukan di Kabupaten Kuningan sebagai makanan khas daerah setempat.

Tahu susu tak berbeda dengan banyak olahan tahu. Jika tahu khas Sumedang kosong, makan tahu susu di bagian dalamnya diberikan susu sebagai penambah rasa. Sehingga, dalaman tahu akan meleleh ketika makan.

3. Dangke

Dangke. (Instagram/ eppidjafar)
Dangke. (Instagram/ eppidjafar)

Dangke merupakan olahan susu kerbau atau sapi khas Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Makanan ini memiliki tekstur lembut seperti tahu dengan rasa seperti keju.

Dangke dibuat dari susu yang direbus hingga mendidih. Kemudian susu yang sudah mendidih diberikan campuran getah pepaya. Getah buah pepaya cukup diteteska satu atau dua tetes untuk ukuran satu liter susu. Campuran susu dengan getah pepaya ini memisahkan serat susu yang bisa mengental.

4. Dodol susu

Dodol susu. (Instagram/ danangaditya03)
Dodol susu. (Instagram/ danangaditya03)

Sama seperti tahu susu, dodol susu dapat ditemukan di daerah penghasil susu. Di Jawa Barat, olahan dodol susu dapat ditemukan di Pangalengan. Dodol susu sudah menjadi kuliner khas Pangalengan dan sering dijadikan oleh-oleh para pelancong ke Bandung. Selain di Jabar, dodol susu juga ditemukan di Boyolali, Jawa Tengah.

Dodol susu tak jauh berbeda dengan dodol kebanyakan. Dodol susu punya tekstur kenyal dengan rasa manis. Selain bahan utama susu, bahan bahan pembuatan lainnya yaitu gula aren, gula pasir, dan tepung ketan.

5. Kerupuk susu

Kerupuk susu. (Instagram/ fauzi_bandungonline)
Kerupuk susu. (Instagram/ fauzi_bandungonline)

Kerupuk susu merupakan camilan khas dengan bahan susu. Bahan-bahan lain yaitu tepung terigu dan tapioka, penyedap rasa, dan rempah-rempah, dan kuning telur. Pemilihan susu untuk bahan kerupuk susu yaitu yang pecah atau kualitas kedua dari susu yang dikemas pabrik. Kerupuk susu tak berbeda dengan kerupuk jenis lain, namun rasa susu akan terasa lumer di lidah saat dimakan.

Kerupuk susu dapat ditemukan di daerah penghasil susu, seperti daerah Pangelengan, Bandung; Malang, dan Boyolali, Jawa Tengah. Salah satu kelebihan kerupuk susu yaitu tahan lama tanpa pengawet buatan. Daya tahan ini membuat kerupuk susu cocok dijadikan buah tangan. (*)

Baca juga berita lainnya tentang kuliner Indonesia dalam artikel: Rasa Berani Kuliner Khas Surabaya

#Susu #Kuliner Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan