Teknologi

5 Langkah Jitu untuk Recharge Sistem Keamanan pada Akun Telegram

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 22 Desember 2022
5 Langkah Jitu untuk Recharge Sistem Keamanan pada Akun Telegram
Pengguna Telegram memiliki risiko rendah terjaring kejahatan siber. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)

KEJAHATAN siber dalam bentuk phishing dan sniffing mengintai orang-orang yang lalai dalam menjaga keamanan aktivitas internetnya. Begitu pula bagi pengguna Telegram, mereka juga terancam terkena ancaman phishing dan sniffing saat asyik berbalas chat.

Meski begitu, Telegram menyediakan fitur Secret Chats yang sudah memiliki end-to-end encryption untuk memastikan bahwa isi dari obrolanmu tidak dapat diakses siapapun. Pembaruan terbaru dari Telegram juga memberikan kamu kesempatan untuk menghapus pesan dari semua orang tanpa jejak, memasang auto-delete timers pada semua chat, dan bahkan membuat akun tanpa kartu SIM.

Baca Juga:

Harga dan Fitur Eksklusif Telegram Premium

Selain itu, kini Telegram meluncurkan mode Agresif Anti-Spam baru yang dapat diaktivasikan pada grup dengan lebih dari 200 anggota. Mode ini dapat secara otomatis menghapus potensi spam dan konten mencurigakan serta meminimalkan risiko terjaring phishing. Admin grup juga dapat melaporkan kesalahan penandaan (false positive) apa pun. Hal ini akan melatih bot untuk melindungi anggota grupmu secara lebih baik lagi di masa mendatang.

Telegram selalu meningkatkan sistem keamanan mereka. (Foto: Unsplash/Rubaitul Azad)

Namun, meski dengan semua peningkatan keamanan ini, pengguna tetap harus mengetahui cara mengenali dan menghindari serangan phishing atau sniffing. Berikut lima langkah jitu untuk me-recharge sistem keamanan akun Telegram kamu agar tidak terjaring phishing dan sniffing:

1.Aktifkan two factor authentication (2FA)

Two Factor Authentication adalah langkah yang dapat diambil untuk melindungi akunmu. Ini dapat dilakukan dengan membuka menu 'Pengaturan'. Kemudian, buka 'Privasi dan Keamanan' dan klik 'Verifikasi Dua Langkah' di bawah bagian 'Keamanan'. Selanjutnya, pilih 'Atur Kata Sandi' di bagian bawah, dan di layar berikutnya, buat dan masukkan kata sandi.

2. Gunakan browser versi terbaru

Saat menggunakan Telegram Web, pastikan kamu sudah menggunakan browser versi terbaru. Pada umumnya, browser dilengkapi dengan fitur anti-phishing bawaan untuk memastikan keamanan setiap pengguna.

3. Verifikasi keamanan situs web yang dikunjungi dan email serta obrolan diterima

Kejahatan phishing dan sniffing umumnya dilakukan melalui web, email, atau chat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa situs web yang kamu buka telah menggunakan Sertifikat Secure Socket Layer (SSL), yang berarti semua komunikasi dan data kamu dienkripsi dari browser ke server situs web yang sedang kamu buka.

Baca Juga:

Telegram Voice Chat, Cara Baru Berkumpul Virtual

Untuk mengetahui apakah situs web tersebut menggunakan SSL, periksa apakah ada simbol gembok di address bar dan apakah URL dimulai dengan 'https' (Hypertext Transfer Protocol Secure). Selain itu, selalu verifikasi email dan chat yang kamu terima dengan mengecek contact person atau mencari alamat email resmi perusahaan. Hanya klik tautan atau unduh file yang telah dikirim oleh kontak yang terverifikasi atau terpercaya dan jangan mengunduh aplikasi atau perangkat lunak yang tidak terbukti keamanannya.

Di Telegram, kamu dapat memastikan bahwa channel dan bot yang kamu ikuti telah terverifikasi. (Foto: Unsplash/Adem Ay)

Di Telegram, kamu dapat memastikan bahwa channel dan bot yang kamu ikuti telah terverifikasi. Jika kamu memilih untuk mengikuti channel dan bot yang belum terverifikasi, ada baiknya memperhatikan secara detail sebelum klik tautan atau mengunduh file apapun untuk meminimalisir risiko kamu ditipu.

4. Jangan memberikan informasi pribadi ke situs tak terpercaya

Kamu tidak dianjurkan memberikan informasi apa pun, termasuk data pribadi dan keuanganmu secara sukarela, kecuali kamu 100 persen mempercayai situs yang sedang kamu buka tersebut.

5. Gunakan kata sandi berbeda untuk semua akun

Untuk meningkatkan keamanan data, pastikan kamu menggunakan kata sandi yang berbeda untuk akun yang berbeda. Jika kamu menggunakan kata sandi yang sama, semua akunmu berisiko untuk disusupi jika suatu saat upaya phishing berhasil mencuri kata sandimu. Menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap situs web/aplikasi dan mengubah kata sandi kamu secara berkala dapat membantu memastikan keamananmu. (ikh)

Baca Juga:

Telegram Premium Hadirkan Sistem Berlangganan?

#Teknologi #Desember Charger Warga +62
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan