Komik
5 Karakter dalam Cerita Superhero yang Punya Gangguan Mental
HINGGA saat ini gangguan mental masih melanda minoritas penduduk di seluruh dunia, begitu pula di Indonesia. Penyakit atau gangguan mental ada dimana-mana. Walau kamu tidak bisa merasakannya, tapi kamu dapat mengetahui seseorang dengan kondisi tersebut.
Karakter superhero dan supervillain dalam film banyak di representasikan sebagai manusia pada ceritanya. Karenanya, mereka memiliki berbagai hal yang sama seperti manusia. Termasuk kecacatan fisik dan gangguan mental. karakter superhero tak mungkin diciptakan sempurna, mereka juga memiliki kelemahan pada masing-masing individu.
Baca juga:
Melansir laman Screen Rant. Inilah lima superhero maupun supervillain yang memiliki riwayat gangguan mental. Walau begitu, mereka tetap bisa beraksi sesuai dengan tujuannya.
1. Wonder Woman
Diana of Themyscira adalah wanita yang memiliki kekuatan super hebat, dianugerahi oleh kekuatan dewa tak membuat dirinya terlihat sempurna di mata semua orang.
Greg Rucka sebagai penulis DC Rebirth mengemukakan, bahwa 'The Truth' melihat Diana memiliki gangguan psychotic break saat ia mengetahui kebenaran yang ia tidak bisa tanggung.
Wonder Waman memiliki kompleksitas pada dirinya, membuatnya bingung akan diri sendiri. Mungkin saja hal ini terjadi karena pikirannya terbendung akan pengetahuan yang cukup banyak selama hidupnya.
Menurut Greg Rucka, sebagai superhero wanita terkuat di DC harus didasari dengan kelemahan. Sama seperti orang yang memiliki trauma. Diana membutuhkan kerabat di Justice League untuk membantu dirinya mengatasi gangguan mental ini.
2. Two Face
Sebagai salah satu musuh dari Batman, Harvey Dent adalah salah satu pria yang memiliki nasib yang sangat buruk. Seorang penjahat melempar racun pada wajahnya, membuat pengacara hebat tersebut hilang akal ketika melihat wajahnya rusak.
Harvey Dent memiliki dua gangguan mental, termasuk schizophrenia dan bipolar disorder ketika ia masih muda. Lalu ia juga mengalami dissociative identity disorder, ketika Harvey Dent berubah menjadi penjahat dengan nama Two Face.
Kondisi tersebut juga membuat Dent trauma, dan terrobsesi dengan dualitas. Dua identitas dalam satu badan. Two Face memakai koin untuk melakukan keputusan.
Batman tidak melakukan serangan brutal kepada Two Face seperti musuh-musuh lainnya. Menurut Batman, Ia tidak bisa melakukan hal keji pada Two Face yang memiliki gangguan mental.
Baca juga:
Kenali Tanda Gangguan Mental Skizofrenia! Agar Bisa Segera Disembuhkan
3. The Riddler
Edward Nigma adalah salah satu musuh Batman, membuat ksatria berjubah kelelawar tersebut pusing tujuh keliling. The Riddler terkenal dengan salah satu kemampuannya untuk membuat musuhnya pusing akan teka-teki yang diberikan olehnya.
Jika kamu sudah membaca komik maupun menonton filmnya. Kamu sudah pasti mengerti, bahwa Edward Nigma memiliki gangguan mental obsessive-compulsive disorder (OCD).
Jika dilihat, The Riddler tak bisa melawan Batman dengan tangan kosong. Tetapi The Riddler memiliki ambisi untuk membuktikan bahwa dirinya lebih pintar daripada Batman. The Riddler selalu melakukan kejahatan dan meninggalkan teka-teki, membuat Batman kewalahan untuk menyelesaikan kasus ulah The Riddler.
4. Daredevil
Salah satu karakter yang dibuat oleh Bill Everett dan Stan Lee pada tahun 1964, ialah Matt Murdock alias Daredevil. Salah satu superhero Marvel yang memiliki kelainan fisik, tuna netra.
Selain kelainan fisik, ia juga memiliki penyakit mental akibat hal buruk yang menimpanya, depresi. Banyak komikus yang menganalisa karakter Murdock, termasuk komikus DC Mark Waid.
Menurut Waid, cerita yang dialami oleh Matt Murdock memang benar membuat dirinya depresi. Tidak seperti superhero lain yang memiliki akhir yang terlihat bahagia. Bahkan akhir yang dialami tiap edisi komik Daredevil terlihat tidak sesuai dengan ekspektasi dari Matt Murdock.
5. Sentry
Robert Reynolds atau juga disebut sebagai Sentry, adalah satu-satunya karakter Marvel terkuat hingga saat ini. Walau dari fisik, Reynolds memiliki kemampuan hebat. Tetapi dari segi psikis, banyak penyakit yang dialaminya.
Gangguan mental seperti schizophrenia, agoraphobia, dan alcoholism membuat dirinya terlihat buruk sebelum dirinya diubah oleh Mastermind, salah satu supervillain di komik Sentry.
Ketika Robert Reynolds mendapatkan kekuatan yang tak terhingga, gangguan mental yang dimilikinya sembuh seketika. (dnz)
Baca juga: