KETIKA rambut rusak, pasti jadi bikin mood turun, terutama untuk para perempuan yang sangat menjaga “mahkotanya” itu. Jangan anggap sepele masalah kerusakan rambut, karena bisa berdampak serius lho.
Kalau kamu menyadari kalau rambut kurang berkilau, lembap, atau padat, mungkin inilah saatnya untuk mendiagnosis masalah dan solusinya. Mengutip laman Allure, berikut lima jenis kerusakan rambut dan cara mengatasinya.
Baca juga:
1. Rambut bercabang

Masalah yang satu ini mungkin paling sering ditemui ya. Kamu tidak perlu memerlukan mikroskop untuk menemukan batang rambut yang bercabang. Menurut Rachel Bodt, seorang colorist di New York City, ketika ujung rambut terbagi menjadi dua atau lebih, artinya rambutmu sedang dalam kondisi yang lemah dan bisa mengalami kerusakan lebih parah.
Solusi untuk masalah rambut bercabang adalah kamu memotong bagian yang rusak. Untuk menghindari masalah tersebut, kamu dapat melakukan hair trim setidaknya dua bulan sekali. Kamu tidak perlu memotong rambut secara keseluruhan kok, culup potong bagian ujungnya agar tidak bercabang.
2. Rusak karena pewarna

Meskipun kamu sudah mewarnai rambut setahun yang lalu, tentu butuh waktu untuk tumbuh agar bagian yang diwarnai bisa hilang. Selain itu juga bisa terbebas dari tampilan kering dan kusam. Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah melakukan perawatan rambut dengan colorist dan mengutamakan pewarna yang mengutamakan integritas rambutmu.
Menurut James Corbett, colorist dan pemilik James Corbett Studio di New York City, sampo yang salah dapat mengangkat kutikula secara berlebihan dan menyebabkan warna memudar serta hilangnya kelembapan. Kamu juga disarankan rutin perawatan conditioning atau hair mask agar rambut tetap sehat berkilau.
3. Kerusakan kimiawi

Seberapa sering kamu melakukan perawatan seperti smoothing atau pengeritingan? Bahan-bahan kimia yang terkandung ternyata dapat membuat rambut kering, kusam, bahkan mudah patah. Sebagai solusinya, kamu harus memberikan asupan nutrisi terbaik agar mendorong pertumbuhan rambut yang sehat.
Untuk hasil yang lebih optimal, lakukan deep treatment secara konsisten selama empat sampai enam minggu. Selanjutnya sisir rambutmu agar formulanya terpulas merata ke seluruh kulit kepala. Jangan lupa bungkus rambut dengan handuk hangat agar meresap ke akar.
Baca juga:
4. Kerusakan akibat panas

Ketergantungan pada hot tools untuk rutinitas harian dapat membuat rambut cepat rusak. Menurut penata rambut Graham Nation, suhu panas dapat membuka kutikula yang memungkinkan rambut mengering dan membentuk saat kamu mengeringkan atau mengeriting rambut. Untuk mencegahnya, kamu wajib mengaplikasikan produk heat-protect sebelum melakuakn styling.
Selain itu menurut ahli trikologi, Sophia Emmanuel, cara lain untuk mencegah kerusakan rambut akibat panas adalah menggunakan pengaturan panas yang sesuai dengan tekstur rambut. Hindari memberikan panas pada rambut kotor dan usahakan tidak menggunakannya setiap hari.
5. Penipisan atau rambut rontok

Banyak hal yang menyebabkan penipisan dan kerontokan rambut, termasuk rambut yang rusak dan jarang dirawat. Lalu, apakah penipusan dan rambut rontok itu sama? Menurut para profesional, tidak sama persis. Ketika seseorang merujuk pada penipisan, mereka biasanya memperhatikan lebih sedikit rambut dan kulit kepala. Ketika merujuk pada rambut rontok, mereka biasnaya mengeluh akibat peningkatan yang nyata dari kerontokan.
Rambut rontok umumnya disebabkan karena stres, obat-obatan, pasca melahirkan, ketmbe, penyakit autoimun, dan kekurangan nutrisi. Jika rambutmu rontok, segera buat janji dengan dokter kulit. Mereka biasanya merekomendasikan suplemen atau plasma kaya trombosit. (and)
Baca juga:
Menyibak Makna Sejati Ruwatan Cukur Rambut Gimbal Dieng, Benarkah Anak Gimbal Pembawa Sial?