Banyuwangi, Bumi Blambangan

5 Hal Seru yang Harus Dilakukan ketika Melancong ke Banyuwangi

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 16 September 2018
5 Hal Seru yang Harus Dilakukan ketika Melancong ke Banyuwangi
Taman Nasional Baluran menawarkan banyak pengalaman seru. (foto: Instagram @pecandu.ketinggian)

SEBAGAI kabupaten di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi kerap jadi pintu masuk darat dari Pulau Jawa ke Pulau Bali. Padahal, lebih daripada itu, kabupaten berjuluk 'Bumi Blambangan' itu menawarkan banyak hal untuk dilihat. Mulai dari fenomena api biru di Kawah Ijen, uniknya kehidupan suku Osing, pantai indah yang membentang panjang, hingga puluhan festival budaya sepanjang tahun.

Saat melancong ke Banyuwangi, kamu dijamin enggak bakal kehabisan ide destinasi. Berikut 5 hal seru yang harus kamu lakukan saat melancong ke Banyuwangi.


1. Wisata Pantai nan Cantik

pantai plengkung
Pantai Plengkung menawarkan ombak menantang bagi para peselancar. (foto: instagram@donnylopez949)

Banyuwangi punya garis pantai yang panjang. Hampir semua pantai di 'Bumi Blambangan' bisa dikunjungi dan menawarkan pengalaman yang berbeda. Pantai Plengkung jadi yang paling tersohor. Pantai Plengkung alias Pantai G-Land merupakan pantai terbaik se-Asia Tenggara bagi peselancar termasuk sebagai satu dari tujuh ombak terbaik di dunia. Buat kamu yang tidak mau surfing, masih ada atraksi lainnya seperti memancing, diving, dan snorkeling.


Di Taman Nasional Meru Betiri, kamu bisa bermain ke Green Bay atau Teluk Hijau. Terletk di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggrahan, Green Bay menawarkan air jernih dan pemandangan yang menakjubkan. Masih di taman nasional yang sama, kamu juga bisa melihat konservasi penyu di Pantai Sukamade. Jika beruntung, kamu bisa menyaksikan langsung penyu bertelur, telur menetas, hingga berkesempatan ikut melepas tukik ke laut.

green bay
Teluk Hijau yang amat memesona. (foto: Instagram @zannasukses)

Selain itu, masih ada Pantai Boom yang jadi tempat perhelatan Festival Gandrung Sewu. Saat festival itu, seribu penari akan membawakan Gandrung yang jadi ikon 'Bumi Blambangan'. Pantai menarik lainnya, yakni Tabuhan Island yang ideal untuk kiteboarding. Ada Pulau Merah yang punya pantai dengan pasir kemerahan seperti tanah. Di sana kamu bisa mencoba untuk berlatih berselancar. Yang tak kalah unik, kamu bisa mencoba hidup ala nelayan di Pantai Grajagan.


2. Bertualang ke Gunung

kawah ijen
Kawah Ijen dengan pesona blue flame. (foto: Instagram @laetitiamt)

Kawah Ijen sudah jadi ikon buat Banyuwangi. Kawah paling luar biasa ini menawarkan pesona blue flame yang hanya ada dua di dunia. Api biru terjadi akibat reaksi pertemuan gas bumi dan oksigen pada suhu tertentu. Selain di Banyuwangi, hanya di Islandia kamu bisa melihat fenomena api biru ini.

Jangan hanya berhenti di Kawah Ijen. Gunung Raung juga memanggilmu. Tangguh berdiri 3.282 meter di atas permukaan laut, Gunung Raung punya jalur trek hiking yang dianggap sebagai salah satu yang paling ekstrem di Indonesia.

Salah satu trek hiking menuju ke puncak Gunung Raung dianggap sebagai salah satu tanjakan paling ekstrim di Indonesia. Sebuah tantangan sempurna bagi para pemberani yang ingin menguji kecerdasan dan stamina mereka di alam.

3. Bersafari di Alam Liar

alas purwo-mangrove bedul
Taman Nasional Alas Purwo menawarkan flora dan fauna langka. (foto: Instagram glandjoyos_camp)

Tak cukup berani menaklukkan gunung berapi? Tenang, Banyuwangi masih menyediakan pesona alam liar yang tak kalah memesona. Safari di alam liar wajib banget kamu coba di Taman Nasional Baluran. Dikenal sebagai 'Afrika Van Java' atau Afrika kecil di Pulau Jawa, taman ini punya banyak situs menarik untuk dikunjungi, seperti Evergreen Forest yang subur, goa Jepang yang penuh nilai sejarah, hingga Pantai Bama yang kaya akan batu karang. Selain itu, kamu juga bisa melihat langsung 444 jenis flora dan lebih dari 200 jenis fauna di habitat mereka.

Masih ingin petualangan lain di alam liar? Banyuwangi menawarkan juga Taman Nasional Alas Purwo. Taman ini menjadi rumah bagi beberapa spesies langka dan terancam punah di Indonesia. Namun, taman ini lebih dari sekadar cagar alam. Banyak kisah mistis dan legenda menarik mengelilingi tempat ini. Menurut legenda setempat, Alas Purwo merupakan situs di mana bumi pertama kali muncul dari laut. Banyak pendatang yang mencari pencerahan spiritual dan mistis berkumpul di sini saat bulan Suro, tahun baru kalendar Jawa. Jika ke Alas Purwo, sempatkan juga ya menengok Hutan Mangrove Bedul. Dengan perahu gondang gandung, kamu bisa bertualang melihat berbagai jenis hewanm seperti elang, bangau, udang, babi hutan, biawak, kijang, dan kera.

Selain berwisata di tengah alam liar, kamu juga bisa melancong ke sejumlah destinasi indah bertemakan alam. Sempatkan melancong ke Jawatan Benculuk yang indah seperti huntan di film Alice in Wonderland. Coba juga beragrowisata di Kaliklatak. Tempat ini bukan hanya wisata argo tertua di Banyuwangi melainkan juga sebagai perintis argowisata di Indonesia.


4. Seru-seruan di Festival Budaya

gadrung sewu
Festival Gandrung Sewu yang massal di Pantai Boom.(foto: Instagram @landscapebanyuwangi)

Jika ada wilayah di Indonesia yang jadi 'surga' festival, Banyuwangi bisa jadi salah satunya. Dengan 77 gelaran dalam agenda tahunan, 'Bumi Blambangan' nyaris tak pernah sepi dari festival. Tak hanya yang menampilkan budaya dan kesenian, ada juga sport tourism yang memang dirancang pemerintah setempat untuk menarik wisatawan.

Kamu bisa mengatur jadwal untuk mengunjungi beberapa festival seru yang masih akan digelar tahun ini, semisal Ijen Summer Fest di 22 September mendatang, Banyuwangi Ethno Carnival yang menyuguhkan karnaval fesyen ala Jember Fashion Carnaval akan digelar 10 November mendatang, dan yang tak kalah menarik ialah Festival Gandrung Sewu yang menampilkan seribu penari Gandrung di pinggir Pantai Boom pada pertengahan Oktober mendatang.

ijen summer jazz
Festival Ijen Summer Jazz. (foto: Instagram @ijensummerjazz)

Selain ketiga festival tersebut, Banyuwangi juga menawarkan Tour de Banyuwangi-Ijen sebagai ajang sport tourism andalan mereka. Bagi kamu yang suka banget kopi, jangan lewatkan Festival Ngopi Sepuluh Ewu. Ajang itu menawarkan sensasi ngopi di perkampungan suku Osing, bercengkrama langsung dengan mereka, hingga menikmati penganan tradisional khas.

5. Berburu Kuliner dan Oleh-Oleh

bulu kuwuk
Kue klemben atau bolu kuwuk bercitarasa manis pas untuk oleh-oleh. (foto: Instagram @@ninoeuy_prasetyo)

Saat berwisata, hal paling seru selain melihat destinasi ialah bertualang kuliner. Mencicipi berbagai sajian khas daerah setempat, mengeksplorasi segala citarasanya, hingga membawa pulang oleh-oleh enak dan khas.

Siapkan perut dan lidahmu untuk menikmati enaknya makanan khas Banyuwangi. Pagi hari, kamu bisa mencoba sego cawuk untuk sarapan. Citarasa manis gurih sego cawuk pasti bikin kamu puas. Beranjak siang, coba bertualang rasa dengan sajian rawon pecel atau rujak soto yang unik. Makanan perpaduan ala Banyuwangi ini memang berbeda, tapi enaknya juara lo. Malam hari, akhiri hari kamu dengan nasi tempong yang pedasnya menampar banget. Semuanya enak.

Jangan lupa beli juga oleh-oleh saat pulang. Pia Glenmore dan kue klemben yang manis lezat wajib banget kamu bawa pulang.

Seru kan aktivitas yang bisa kamu lakukan saat melancong ke Banyuwangi. Yuk, berwisata ke 'Bumi Blambangan'!(dwi)

#Banyuwangi, Bumi Blambangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan