TIKTOK menjadi salah satu platform video yang banyak digunakan di berbagai lapisan masyarakat, termasuk remaja. Untuk memastikan terciptanya ruang digital yang aman dan ramah bagi remaja, TikTok menyusun serangkaian Panduan Komunitas untuk menanggapi risiko dan potensi bahaya yang mungkin muncul.
Selain itu, TikTok juga menyosialisasikan Panduan Komunitas dan upaya-upaya yang diambil dengan safety partners seperti WAHID Foundation, Yayasan Sejiwa Amini (SEJIWA) dan Yayasan Pulih untuk lebih banyak menjangkau komunitas. Dilansir ANTARA, Selasa (22/5), berikut cara TikTok meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna remaja.
Baca Juga:
Anak Muda Lebih Pilih TikTok untuk Cari Informasi Dibanding lewat Google

Batasan usia
Batasan usia menjadi hal yang penting untuk melindungi identitas mereka dan melindungi konsumsi konten di dunia maya. Di Indonesia, TikTok menerapkan batasan usia 14 tahun ke atas untuk dapat memiliki akun TikTok. Selain itu, tim moderasi di TikTok akan melakukan verifikasi untuk memastikan apakah pengguna memasukkan usia yang sebenarnya. Akun akan secara otomatis terblokir jika pengguna berada di bawah usia minimum.
Level konten
Ketika anak remaja mulai membangun kehadiran di dunia online, penting untuk mempelajari kontrol dan pengaturan privasi mereka. TikTok memperkenalkan Level Konten yang menyortir konten tidak sesuai dengan pengguna remaja. Lalu menggunakan pembatasan pengaturan privasi secara default Mengatur agar konten yang dibuat oleh pengguna remaja tidak masuk ke dalam deretan konten For You Page (FYP).
Selain itu, pengguna harus berusia 16 tahun ke atas untuk dapat menggunakan direct message. Berusia 18 tahun ke atas untuk dapat menggunakan fitur LIVE, mengirim hadiah kepada kreator selama sesi LIVE, atau menggunakan fitur monetisasi.
Perlindungan
Panduan Komunitas terbaru mulai berlaku 21 April 2023 dengan mengandung prinsip-prinsip yang lebih menyeluruh untuk melindungi pengguna, terutama pengguna remaja berusia 14 tahun ke atas. Pembaruan ini meliputi penambahan kata 'suku' sebagai upaya melindungi pengguna dari ujaran dan perilaku kebencian dan cyber bullying.
Pembaruan lainnya adalah pengembangan aturan tentang media sintesis, yaitu konten yang dibuat atau dimodifikasi oleh teknologi AI. Juga memberi detail lebih lanjut tentang kinerja TikTok dalam melindungi integritas sipil dan Pemilu.
Baca Juga:

Parental control
Pada era digital, kebutuhan terhadap gawai tidak bisa dihindari. Fitur batas screen time akan membantu orang tua/wali untuk menjaga remaja agar memiliki hubungan yang sehat dengan gawai.
Orang tua dapat mengatur pembagian waktu anak remaja mereka, sehingga mereka juga memiliki waktu untuk interaksi sosial tatap muka di luar layar, olahraga, dan istirahat yang cukup. Melalui fitur Family Pairing yang diperbarui mulai Maret lalu, TikTok melibatkan orang tua dan keluarga dalam mendampingi remaja.
Laporan
Sebagai bentuk akuntabilitas terhadap publik dalam perlindungan terhadap pengguna remaja, TikTok selalu menginformasikan laporan penegakan panduan komunitas yang diluncurkan tiap kuartal. Sepanjang 2022, TikTok telah menghapus total 32.051.665 video yang tidak memenuhi syarat di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk transparansi kepada komunitas terkait aturan di dalam platform TikTok beserta penegakannya. (and)
Baca Juga:
Anak 10 Tahun Tewas akibat Blackout Challenge, TikTok Digugat