Kesehatan

5 Bahan Skincare yang Pantang Digunakan Bumil

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 24 Desember 2021
5 Bahan Skincare yang Pantang Digunakan Bumil
Sebagian besar bahan perawatan kulit aman digunakan selama kehamilan, tapi ada yang tidak. (freepik.com/bristekjegor)

SIAPA pun yang sedang hamil, sedang hamil, atau pernah melihat film dengan alur cerita kehamilan, sangat menyadari bahwa kahadiran janin membutuhkan banyak perubahan gaya hidup, termasuk pola makan, olahraga, dan bahkan perawatan kulit.

Selain itu, hal yang tidak kalah penting ialah memastikan bahan dalam skincare yang kamu aplikasikan pada kulitmu aman digunakan selama kehamilan dan menyusui.

Kabar baiknya ialah sebagian besar bahan perawatan kulit aman digunakan selama kehamilan, tetapi penting untuk mengetahui bahan-bahan yang perlu kamu hilangkan. Tentu saja, penting untuk mendiskusikan keamanan produk perawatan kulit lain berikut dengan dokter kandungan. Berikut lima bahan perawatan kulit yang tidak boleh kamu gunakan selama kehamilan dan produk apa yang dapat kamu gunakan sebagai gantinya.

BACA JUGA:

Status Gizi Buruk Anak Indonesia

1. Retinol

hamil
Ada banyak alternatif aman untuk dipertimbangkan yang memberikan hasil yang sama dengan retinol. (freepik.com/freepik)


Bahan pertama yang perlu kamu hapus dari rezimen perawatan kulit adalah retinol dan turunannya. Menurut Paula Begoun, Pendiri Paula's Choice, “Retinol dan turunannya, seperti retinil retinoat dan retinil palmitat, digabungkan dengan resep retinoid seperti tretinoin.”

Retinol terkenal karena manfaat anti-aging, mencerahkan, dan melawan jerawat, tetapi dapat menimbulkan risiko bagi bayi karena paparan vitamin A yang berlebihan. Untungnya, ada banyak alternatif aman untuk dipertimbangkan yang memberikan hasil yang sama, seperti peptida yang lebih lembut dan reparatif.

Vitamin C merupakan alternatif lain untuk sifat anti-penuaan dan mencerahkan kulit dari retinol. “Vitamin C adalah pemenang untuk pengurangan kerutan, perbaikan warna kulit, dan membantu melasma,” kata Begoun seperti diberitakan sheknows.com.

Retinol juga dikenal karena kemampuannya untuk menangkal jerawat. Untuk menduplikasi hasil ini, Begoun merekomendasikan Niacinamide (juga dikenal sebagai Vitamin B3) sebagai pilihan alternatif.

2. Hidrokuinon

skincare
Vitamin C dan niacinamide dapat menawarkan manfaat serupa yang diberikan Hidrokuinon. (freepik.com/freepik)


Begoun menganggap hydroquinone sebagai standar utama untuk mencerahkan bintik hitam. Namun, dia menjelaskan, “Penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 45 persen dari itu bisa masuk ke dalam tubuh di mana mungkin bisa berdampak negatif pada janin yang sedang berkembang.”

Untungnya, vitamin C dan niacinamide dapat menawarkan manfaat serupa. Begoun menyarankan untuk mencari produk yang mengandung bahan-bahan ini pada konsentrasi 10 persen atau lebih untuk melawan bintik hitam.

3. Asam salisilat

skincare
Asam salisilat dapat diganti dengan produk yang mengandung belerang yang lebih lembut. (byrdie.com)


Meskipun kamu mungkin telah membaca bahwa asam salisilat 2 persen dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan, dokter menyarankan untuk tetap berhati-hati karena bahan dapat diserap ke dalam aliran darah dan tidak aman untuk janin yang sedang tumbuh.

Asam salisilat dapat diganti dengan produk yang mengandung belerang, bahan yang bekerja dengan lembut mengecilkan pori-pori dan menghilangkan jerawat. Alternatif bahan lain yang aman adalah witch hazel.

4. Benzoil peroksida

skincare
Benzoil peroksida dapat digantikan dengan tea tree oil juga memberikan manfaat sama. (freepik.com/freepik)


Benzoil peroksida, seperti asam salisilat, dapat diserap ke dalam aliran darah, sehingga juga harus dihindari selama kehamilan. Benzoil peroksida mengurangi bakteri penyebab jerawat. Untungnya, tea tree oil juga berfungsi untuk membersihkan kulit dari bakteri dan sangat aman digunakan selama kehamilan.

5. Toluena

skincare
Toluena juga umumnya terdaftar sebagai fenilmetana, toluol, dan metilbenzena. (freepik.com/freepik)


Zat ini umumnya digunakan dalam cat kuku dan pewarna rambut, Environmental Working Group (EWG) sebenarnya mencantumkannya sebagai salah satu bahan kosmetik paling beracun. Jika terhirup, zat ini dapat menyebabkan kerusakan perkembangan pada janin yang sedang tumbuh.

Toluena juga umumnya terdaftar sebagai fenilmetana, toluol, dan metilbenzena, jadi pastikan untuk mencarinya saat mempertimbangkan apakah suatu produk aman atau tidak.

Satu hal terakhir yang perlu dipertimbangkan dalam merawat kulitmu selama kehamilan ialah penggunaan perawatan profesional. Laser, suntikan, dan pengelupasan kimia benar-benar terlarang bagi perempuan hamil. Melakukan perawatan wajah dengan bahan-bahan yang aman untuk kehamilan membantu kamu mengatasi masalah kulit selama kehamilan. Selain itu, perawatan wajah secara teratur juga merupakan cara yang bagus untuk memanjakan dirimu.(aru)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan