MerahPutih.com - Pemerintah menargetkan konversi tempat tidur rumah sakit untuk penanganan COVID-19, bisa mencapai 40 persen. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BNPB akan bekerja sama untuk mengatasi isu kekurangan kapasitas rumah sakit (RS) di seluruh provinsi dengan meningkatkan kapasitas.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pemerintah telah menargetkan sebanyak 40 persen konversi tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Saat ini jumlah tempat tidur nasional adalah 406.253 ribu, di mana tempat tidur untuk pasien COVID-19 adalah 111.890 atau sebanyak 28 persen.
Baca Juga:
Kasus Aktif COVID-19 DKI Jakarta Tembus 12.974, 14 Persen Serang Anak-anak
"Pemerintah telah menargetkan sebanyak 40 persen konversi tempat tidur isolasi. Dengan target konversi 40 persen, masih terdapat potensi secara 54.317 isolasi dan 1.459 secara intensif," katanya.
Budi menuturkan, hampir seluruh rumah sakit di Jawa dan Bali penuh terisi. Oleh karena itu, penambahan kapasitas ICU dan ruang isolasi, termasuk konversi tempat tidur, penambahan alat, dan tenaga kesehatan mendesak untuk dilakukan.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, mengungkapkan, pihaknya akan mendayagunakan sumber daya tenaga kesehatan untuk membantu tenaga kesehatan yang tengah berjuang di lapangan.

"Kami akan mendayagunakan dokter internship sebanyak 5.418 orang, dokter pasca-internship sebanyak 4.454 orang, serta perawat fresh graduate sebagai relawan COVID-19 sebanyak kurang lebih 100.000 orang, yang akan terjun membantu para nakes di lapangan," kata Dante.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kasus positif COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Namun, pemerintah mengharapkan tren penurunan kasus bisa terjadi pada 15-17 Juli 2021 seiring dengan implementasi PPKM Darurat.
"Hingga hari ini, angka dari kasus positif COVID-19 masih terus naik, tapi kita harapkan di tanggal 15-17 Juli akan mulai terjadi penurunan. Kita juga masih berpacu dengan kecepatan mutasi dari varian Delta ini," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Bertambah 38.391, Kasus COVID-19 di Indonesia Capai 2.417.788 Orang