MerahPutih.com - Ribuan pemudik mulai berdatangan di Terminal Giwangan di Kota Yogyakarta. Ratusan bus terpantau masuk ke terminal ini secara bergantian.
Tercatat sudah ada sekitar 500 bus dan 5.000 pemudik yang turun di Terminal Giwangan.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Bekti Zunanta mengatakan, kepadatan arus mudik mulai dirasakan sejak Rabu (27/04). Berdasarkan catatannya, total bus yang tiba pada Rabu mencapai 470 bus.
Baca Juga:
Mudik Lokal, Pengguna KRL Alami Peningkatan Tajam
"Rombongan pertama merupakan pemudik gratis BUMN dari Jakarta, tiba di Terminal Giwangan pada Rabu malam. Rombongan menggunakan 5 buah bus dengan 240 penumpang,” ujar Bekti di Yogyakarta, Jumat (29/4).
Ia melanjutkan, tahun ini jumlah pemudik jauh lebih ramai dibandingkan Lebaran tahun 2021 yang hanya 270 bus. Namun jika dibanding tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19, ada penurunan sekitar 51 persen, yang mencapai 1.100-1.200 bus per hari.
Ia memprediksi, lonjakan arus mudik terjadi pada Sabtu (30/4). Prediksi ini memuat asumsi, pemudik baru melakukan perjalanannya saat cuti bersama, yaitu tanggal Jumat (29/4). Sehingga sampai di Jogja pada keesokan harinya.
“Prediksi jumlah armada yang masuk di Giwangan sekitar 600 bus,” katanya.
Baca Juga:
Pemerintah Optimistis Mudik Dongkrak Perekonomian Sebesar Rp 174 Triliun
Untuk itu, Bekti menyiagakan 101 anggotanya untuk mengatur arus lalu lintas dan penumpang turun dan naik. Semua petugas pun tidak diperkenankan mengambil cuti dan libur selama musim angkutan Lebaran.
Salah satu pemudik asal Gunungkidul, Sajio merasa senang bisa pulang ke kampung halaman. Ia mudik bersama istri tercinta.
"Ya saya alhamdulillah bisa ikut mudik gratis, setelah dua tahun ya hampir 3 tahun tidak mudik. Saya mengajak istri saya mudik ke Gunungkidul," jelas Sajio.
Ia mengaku kangen keluarga di kampung halaman setelah menahan kerinduan hampir 2 tahun selama pandemi. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Anak Sakit saat Mudik? Simak Tips untuk Mengatasinya