43 Ribu Warga Miskin Ekstrem, Pemkot Bandung Lakukan 2 Pendekatan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 November 2021
 43 Ribu Warga Miskin Ekstrem, Pemkot Bandung Lakukan 2 Pendekatan
Pemberian bansos. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Pemerintah pusat telah menargetkan nol persen penduduk yang mengalami kemiskinan ektrem di Indonesia, termasuk di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.

Tercatat, angka kemiskinan Kota Bandung saat ini sebesar 3,99 persen atau 100.200 jiwa. Sedangkan kemiskinan ekstrem mencapai 1,7 persennya atau 43 ribu jiwa.

Pemerintah Kota Bandung bertekad mengakselerasi pengentasan kemiskinan. Tetapi, pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan tepat sasaran.

Baca Juga:

Kemendagri Siapkan Data Awal Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem

"Hal itu bisa dicapai melalui kolaborasi intervensi sehingga kemiskinan ekstrem dapat ditekan ke tingkat 0 persen pada tahun 2024," ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung,Jawa Barat, Kamis (18/11).

Ia menegaskan, penanggulangan kemiskinan ekstrem dilaksanakan melalui upaya khusus berupa multiple intervention. Upaya tersebut dilakukan dengan dua pendekatan utama.

Pertama, kata ia, mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin dan rentan melalui berbagai program perlindungan sosial dan subsidi.

Dan kedua, tegas Wakil Wali Kota, melakukan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan produktivitas kelompok miskin dan rentan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi atau pendapatannya," papar Yana.

"Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksaanan program ini diantaranya, pemutakhiran data, perlunya keterpaduan juga dalam perencanaan dan penganggaran, konvergensi program dan kegiatan antar OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, monitoring evaluasi dan koordinasi penyusunan program kegiatan," ungkapnya.

Yana berharap, beberapa Perangkat Daerah terkait mampu membuat program-program pemberdayaan yang terpadu dan harus tepat sasaran sesuai yang dibutuhkan masyarakat miskin.

Pembangunan rumah deret Tamansari Bandung. (Foto: Antara)
Pembangunan rumah deret Tamansari Bandung. (Foto: Antara)

"Terutama saat ini sangat banyak masyarakat yang terdampak sosial mau pun ekonomi akibat pandemi covid 19. Sehingga harapannya kita semua mampu meningkatkan pelayanan dasar dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," harapnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitan, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, Anton Sunarwibowo menyampaikan, dalam menyinergikan program penanggulangan kemiskinan di Kota Bandung harus miliki kesamaan dan pemahaman di pusat dan di daerah.

"Hasilnya tersusun rencana penanggulangan RPKD 2021-2025, rencana aksi tahunan dan laporan pelaksanaan, penanggulangan kemiskinan daerah," katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Tangani Kemiskinan Ekstrem, Dana Bantuan Kartu Sembako dan BLT Desa Ditambah

#Dampak Kemiskinan #Angka Kemiskinan #Kota Bandung #Bandung #Rakyat Miskin
Bagikan
Bagikan