MerahPutih.com - Sekitar 42 persen tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta telah disuntik vaksin dalam program vaksinasi COVID-19 nasional. DKI menyiapkan hampir 500 lebih faskes untuk vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menerangkan, total tenaga kesehatan yang ada di Jakarta saat ini ada sebanyak 131 ribu. Dari data tersebut, sekitar 90 ribu di antaranya telah melakukan registrasi sebagai syarat penerima vaksin.
Baca Juga:
Tekan Penyebaran COVID-19, Polri Maksimalkan Peran Kampung Tangguh Jaya
"Data tersebut kan data itu harus update kan, data pendataan sejak tahun lalu jadi mungkin ada yang sudah pindah, ada yang usianya sudah di perbatasan, usia lewat sehingga 42 persen itu dari yang sudah registrasi setelah dilakukan cleaning data," katanya.
Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta kembali mengundang 21 pejabat dan tokoh masyarakat untuk menjalani vaksinasi tahap ke-2 di Balai Kota. Vaksinasi tersebut dilakukan di Balai Kota Jakarta pada Jumat (29/1).
"Kalau kemarin yang divaksin 21. Ini kan yang kemarin yang mendapat suntikan pertama kita undang kembali untuk dapat suntikan kedua," katanya.

Pemprov DKI telah memulai vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan pada Kamis (14/1). Sedangkan pencanangan pemberian vaksinasi terhadap perwakilan pejabat dan tokoh masyarakat dilakukan pada Jumat (15/1).
DKI pun, menambahkan kembali 5 rumah sakit yang diperuntukan sebagai tempat perawatan pasien COVID-19. Penambahan rumah sakit ini untuk mengatasi ihkwal penuhnya ruang isolasi dan perawatan warga terpapar corona. Mengingat saat ini kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan.
"Ada 5 sedang dalam proses. Karena dalam menambah itu kan konsekuensinya bagaimana tenaganya juga ada tersedia," ucap Widyastuti. (Asp)
Baca Juga:
Kekebalan Komunitas Hanya Dicapai Lewat Vaksinasi