MerahPutih.com - SEA Games Hanoi akan berlangsung dalam dua pekan mendatang. Pembukaan pesta olahraga atlet Asia Tenggara, ini akan digelar pada 12 Mei 2022. Namun, pertandingan sudah dimulai sejak 8 Mei 2022.
Penyelenggara SEA Games Hanoi telah merilis bentuk medali yang akan diberikan kepada para pemenang dalam pesta olahraga Asia Tenggara edisi ke-31 yang berlangsung pada 12-23 Mei.
Baca Juga:
Timnas Wushu Indonesia Targetkan 3 Emas di SEA Games Vietnam
Sekitar 4.000 medali emas, perak, dan perunggu akan diberikan kepada atlet terbaik yang tampil pada 40 cabang olahraga.
Medali pada SEA Games Hanoi ini terbuat campuran tembaga dan seng dengan komposisi tembaga merah menyumbang lebih dari 85 persen.
Medali emas, akan berlapis emas 24 karat, pun demikian dengan medali untuk atlet yang menempati runner-up yang dilapisi perak, dan perunggu dilapisi tembaga.
Setiap medali memiliki ketebalan 5mm dengan gambar maskot SEA Games Hanoi yakni Saola yang timbul di satu sisi medali. Sementara sisi lainnya adalah logo timbul dari perhelatan ajang dua tahunan tersebut.
Untuk menjaga daya tahan, setiap medali pada bagian dalam akan dibalut tiga lapisan dan ditutup dengan lapisan tambahan di bagian luar. Tali untuk medali terbuat dari kain tenun.

Logo tangan berbentuk V pada medali terinspirasi dari gambar para atlet yang meletakkan tangan mereka pada dada kiri saat menyanyikan lagu kebangsaan negara masing-masing.
Sedangkan sayap biru yang menanjak melambangkan semangat keberanian, cita-cita untuk menaklukkan pencapaian dan semangat baru serta persahabatan.
Dalam SEA Games ini, sebanyak 11 negara di Asia Tenggara bakal mengirim perwakilan yang sempat tertunda karena pandemi COVID-19.
Vietnam pun berharap SEA Games dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, termasuk di Provinsi Quang Ninh yang menjadi satu di antara 12 lokasi penyelenggaraan. Quang Ninh adalah rumah bagi 632 situs lanskap dan peninggalan, terutama Ha Long Bay, Situs Warisan Alam Dunia yang diakui UNESCO.
Pesta olahraga dua tahunan tersebut dinilai mampu memberikan dorongan penting bagi pertumbuhan sektor pariwisata lokal dengan berbagai kegiatan budaya, olahraga, dan pariwisata setelah dua tahun "mati suri" terdampak pandemi COVID-19. (*)
Baca Juga:
Kontingen Indonesia Petakan Kesiapan di Lokasi SEA Games Vietnam