40 Tahun Mati Suri, Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut Sudah Selesai 100 Persen

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 06 Januari 2022
40 Tahun Mati Suri, Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut Sudah Selesai 100 Persen
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan inspeksi jalur kereta api Cibatu-Garut. (Biro Adpim Jabar)

MerahPutih.com - Menggunakan kereta inspeksi 4, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan pengecekan jalur kereta api Cibatu-Garut sepanjang 19,5 kilometer.

Pengecekan kesiapan teknis dimulai dari Stasiun Bandung, Cibatu, Pasir Jengkol, Wanaraja, sampai Stasiun Garut Kota.

Baca Juga

Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut dan Cianjur-Bandung Ditargetkan Selesai Tahun 2019

Dalam kegiatan tersebut, Kang Emil-sapaan akrabnya, menyatakan reaktivasi jalur tersebut sudah selesai 100 persen dan siap digunakan setelah 40 tahun mati suri.

"Saya klaim persiapannya sudah 100 persen," kata Ridwan Kamil, di Stasiun Garut Kota, Kamis (6/1).

Bekas Wali Kota Bandung ini berharap Kementerian Perhubungan selaku pemegang otoritas agar segera meresmikan jalur tersebut karena sangat dinantikan masyarakat. Saat ini, pengoperasian jalur kereta api Cibatu-Garut tinggal menunggu finalisasi administrasi.

"Kewenangannya ada di Pak Menteri (Perhubungan), saya harap bisa secepatnya menyelesaikan proses administrasi sehingga warga bisa menikmati fasilitas yang dinantikan ini," ucapnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers di Stasiun Garut, Kamis (6/1/2022). (ANTARA/Feri Purnama)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers di Stasiun Garut, Kamis (6/1/2022). (ANTARA/Feri Purnama)

Adapun tarif yang akan diberlakukan pada jalur tersebut, Ridwan Kamil menyebut untuk lintas Garut tak sampai Rp 5 ribu. Sementara dari Garut ke Bandung kemungkinan Rp 10 ribu dan Rp 40 ribu bagi penumpang yang menuju Jakarta.

"Tarifnya sangat terjangkau, paling antar-Garutnya Rp 4 ribu, ke Bandung mungkin Rp10 ribu, ke Jakarta Rp 40 ribu, bandingkan dengan kerepotan pakai mobil," tuturnya.

Baca Juga

Peningkatan Jumlah Penumpang Angkutan Umum saat Nataru 10,71 Persen

Dalam inspeksinya, Ridwan Kamil didampingi Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo berhenti di tiga stasiun pemberhentian yaitu, Pasir Jengkol, Wanaraja, dan Garut.

Menurutnya, tiga stasiun tersebut walaupun kecil tapi memiliki fasilitas modern dan lengkap. Pelayanan kepada masyarakat pun diyakininya akan maksimal dengan hadirnya fasilitas bagi penyandang disabilitas.

"Kami berhenti di tiga stasiun, kecil tapi keren dan pelayanannya modern sekali, bangga saya melihatnya," ujarnya.

Di Stasiun Wanaraja, Ridwan Kamil sempat meninjau vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di area stasiun dan di dalam kereta klinik. Menurutnya, sejumlah warga pun menyampaikan harapannya agar jalur kereta Cibatu-Garut segera dioperasikan.

"Tadi saya wawancara warga betul-betul berharap secepatnya dibuka agar perjalanan antar-Garut atau ke Bandung dan Jakarta bisa lebih mudah dan murah," tuturnya.

Ridwan Kamil optimistis, hadirnya jalur kereta Cibatu-Garut selain dapat mengurai kemacetan juga akan mendongkrak perekonomian masyarakat Garut.

"Saya pastikan kalau ini sudah dibuka, ekonomi Garut akan meningkat pesat," ucapnya.

Setelah jalur Cibatu-Garut ini beroperasi, kata Ridwan Kamil, diharapkan Kementerian Perhubungan dan PT KAI dapat membuka jalur kereta api lainnya di Jabar, khususnya di wilayah pesisir selatan.

"Tadi berdiskusi dengan Pak Dirut (PT KAI) rencana pengembangan track lainnya termasuk mimpi besar di Jabar selatan," ucapnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga

Menhub Bangga PT INKA Madiun Ekspor 262 Gerbong ke Selandia Baru

#Gubernur Jawa Barat #Ridwan Kamil #PT KAI
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan