NELSON Mandela merupakan presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan yang pernah menghabiskan hampir tiga dekade di dalam penjara. Mandela, atau yang akrab dipanggil Madiba telah dikenal sebagai pribadi yang bijaksana, cinta damai, dan membenci segala bentuk kekerasan dan diskriminasi ras.
Tidak mengherankan sosok Mandela memiliki banyak quote inspiratif. Memperingati kelahiran sang pemenang penghargaan Nobel Peace Prize pada 18 Juli lalu, berikut empat quote Mandela yang mampu mengubah perspektifmu menurut Business Insider:
Baca juga:
1. “Do not judge me by my successes, judge me by how many times I fell down and got back up again.”

"Jangan menilaiku dari kesuksesanku, nilai aku dari seberapa banyak aku jatuh dan bangkit kembali."
Kalimat seperti "ya dia mah enak, tajir, hartanya banyak" seringkali diucapkan ketika sedang membicarakan orang yang dianggap sudah sukses.
Meski begitu, kesuksesan bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan cuma-cuma. Seperti lagu The Beatles yang berjudul The Long and Winding Road, dibutuhkan jalan panjang dan berliku demi meraih keberhasilan.
Ketika dunia sedang tidak berpihak pada kita, jangan duduk diam dan terpuruk dengan keadaan. Pantang menyerah dan terus berusaha untuk meriah kesuksesan.
2. "People must learn to hate, and if they can learn to hate, they can be taught to love, for love comes more naturally to the human heart than its opposite."

"Orang harus belajar untuk membenci, dan jika mereka bisa belajar untuk membenci, mereka juga bisa diajarkan untuk mencinta, karena cinta datang lebih alami ke hati manusia daripada kebalikannya."
Mandela dianggap sebagai orang yang sangat optimis. Terlepas dari masa-masa sulit yang ia lalui, Mandela tetap berusaha memerangi diskriminasi ras dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia selama hidupnya.
Ini disebabkan karena ia selalu melihat sisi positif dalam segala hal, termasuk dalam menanggapi sikap manusia yang telah didominasi oleh kebencian mendalam.
Baca juga:
Manusia Hanya Jatuh Cinta 3 Kali Seumur Hidup
3. "What counts in life is not the mere fact that we have lived; it is what difference we have made to the lives of others that will determine the significance of the life we lead."

"Apa yang penting dalam hidup bukanlah fakta bahwa kita telah hidup, melainkan perbedaan apa yang telah kita buat bagi hidup orang lain-lah yang akan menentukan signifikansi kehidupan yang kita jalani."
Bagi Mandela, yang terpenting bukanlah kehidupan itu sendiri, melainkan seberapa besar impact positif yang telah kita berikan terhadap hidup orang lain.
4. "For to be free is not merely to cast off one's chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others."

"Menjadi bebas bukan hanya dengan memutus sebuah mata rantai, melainkan untuk hidup dengan menghormati dan menjunjung tinggi kebebasan orang lain."
Mandela mengatakan kalimat ini pada autobiografinya Long Walk to Freedom yang rilis pada 1995.
Selama 27 tahun di penjara, Mandela telah mengukuhkan sebuah misi, yaitu untuk membebaskan yang tertindas dan penindas. Bahkan, ia mengatakan telah mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan rakyat Afrika yang tertindas oleh orang kulit putih.
"Selama hidupku, aku telah mendedikasikan diriku untuk perjuangan rakyat Afrika. Aku telah berjuang melawan dominasi kulit putih dan aku telah berjuang melawan dominasi kulit hitam," ungkap Mandela. (shn)
Baca juga:
Kesulitan Irama Nusantara Arsipkan Musik Indonesia Secara Digital