4 Poin Penting Hasil Rapat 10 Klub Liga 1

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 23 Maret 2020
4 Poin Penting Hasil Rapat 10 Klub Liga 1
Laga Persita Tangerang lawan PSM Makassar. (BolaSkor.com/Johan Kristiandi)

MerahPutih.com - 10 klub Liga 1 2020 mengadakan rapat daring guna membahas masa depan kompetisi. 10 klub yang mengikuti rapat tersebut adalah Madura United, Persib Bandung, Arema FC, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persiraja Banda Aceh, PSM Makassar, dan Barito Putera.

Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan seluruh kompetisi sampai batas waktu yang tak ditentukan, akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Ketum PSSI Mochamad Iriawan, SK bernomor 1038/UDN/606/III-2020.

Baca Juga

Pandemi Virus Corona Berlanjut, PSSI Hentikan Liga 1 dan Liga 2 Tanpa Batas Waktu yang Tidak Ditentukan

Setelah itu, PT LIB meminta saran kepada seluruh klub peserta Liga 1 dan Liga 2 2020 terkait masa depan kompetisi. Masukan ini ditampung hingga 23 Maret 2020.

Ada empat poin penting yang disepakati dari hasil rapat daring 10 klub Liga 1 2020 tersebut. Poin ini sudah dilaporkan kepada PT LIB.

LIB
Pertandingan PSS Sleman v Tira Persikabo. Foto: LIB

Poin pertama, hasil rapat mengusulkan agar Liga 1 2020 kembali bisa digelar setelah Hari Raya Idul Fitri. Ini berlandaskan masa darurat bencana Corona hingga 29 Mei mendatang.

Poin kedua mengenai pembatalan kontrak bisnis tim Liga 1 2020 apabila pemerintah menetapkan karantina wilayah secara menyeluruh. Kontrak bisnis meliputi kerja sama dengan pemain, pelatih, dan sponsor.

Poin ketiga klub mengusulakan dana subsidi dari PT LIB agar tetap dibayarkan. Ini tentu saja berkaitan soal masa depan keuangan klub.

Baca Juga

PT LIB Minta Masukan dari Seluruh Klub Peserta soal Masa Depan Liga 1 dan Liga 2

Poin keempat klub meminta PSSI dan PT LIB agar melindungi mereka dari tuntutan dan gugatan akibat penundaan ini.

Berikut hasil virtual meeting 10 klub Liga 1 2020:

1. Merujuk surat BNPB no. 13/2020 maka kemungkinan kompetisi bisa kick-off pada pekan pertama bulan Juni, sehingga bagi klub yang sudah menandatangani kontrak bisnis dengan para pihak untuk memastikan bahwa status gaji pemain, pelatih, dan official team dapat dibayar maksimal 25% sejak bulan Maret sampai dengan kick-off.

2. Apabila pemerintah menyatakan lockdown total atau bencana nasional, maka secara otomatis semua kontrak bisnis dengan para pihak batal demi hukum. Sehingga klub dibebaskan dari kewajiban yang tertera dalam kontrak, termasuk dengan pemain, pelatih, official team, serta sponsor.

3. Terhadap subsidi kepada klub seperti yang sudah ditetapkan sebelumnya agar tetap dibayarkan untuk bagian bulan Maret 2020.

4. PSSI melalui komite legal melakukan langkah-langkah konkret dengan menginisiasi keputusan yang dapat melindungi klub dari tuntutan atau gugatan para pihak yang dapat merugikan. (Bolaskor)

#PT Liga Indonesia Baru #Liga 1
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan