4 Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Meninggal

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 29 Januari 2024
4 Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Meninggal

Lava pijar terlontar keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (16/1/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tercatat sudah ada 4 pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang meninggal dunia hingga Senin (29/1). Korban terakhir atas nama Yuliana Soge (98) meninggal dunia di posko pengungsian Desa Konga.

"Sejak mengungsi, Yuliana diduga tidak makan. Yuliana dikabarkan hanya meminum segelas susu sehari," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran, dalam keterangannya kepada awak media.

Menurut dia, Yuliana merupakan warga Desa Nobo, Kecamatan Ilebura, mengungsi ke posko pengungsian persawahan Desa Konga sejak 2 Januari. Pada 20 Januari 2024, lanjut dia, keluarga korban mendatangi pos pelayanan kesehatan Konga meminta tenaga medis untuk memerika kesehatan.

Baca Juga:

Gunung Lewotobi Laki-laki Luncuran Aliran Lava Pijar Sejauh 3000 Meter

Hironimus menambahkan para tenaga medis hari itu langsung mendatangi lokasi pengungsian, serta memberikan terapi sesuai instruksi dokter. "Petugas menyarankan agar pasien dirujuk Puskesmas Lewolaga. Tetapi keluarga menolak karena tidak ada yang akan menjaga pasien sudah tua," imbuh dia.

Sebelumnya dua pengungsi meninggal, yakni Petrus Kula (64) warga Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, dan Maria Peni Hayon (70) warga Desa Nobo, Kecamatan Ilebura. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Heri Lamawuran, mengakui saat ini banyak pengungsi mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

Baca Juga:

Lewotobi Laki-laki Status Awas

"Itu ada sekitar 2.335 kasus dari jumlah pengungsi.Sedangkan pengungsi menderita penyakit diare sebanyak sekitar 400 kasus. Kemudian, penyakit malaria sebanyak 1 kasus," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Heri Lamawuran, dikutip dalam perbincangan bersama RRI, Senin (29/1).

"Memang ada usia-usia rentan dari para pengungsi ya. Sampai kemarin ada sekitar 4 orang yang meninggal dunia, rata-rata usianya di atas 70 tahun dan ada yang 98 tahun," tandas pejabat Kabupaten Flores Timur itu. (*)

Baca Juga:

Energi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Meningkat

#Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Indonesia
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik
Masyarakat diimbau tetap waspada, tidak panik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik
Dunia
Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Kedalaman gempa berada di sekitar 10 km dan mencatat adanya beberapa gempa susulan, dengan yang terkuat mencapai magnitudo 6.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
  Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Indonesia
BMKG Catat Ada 24 Gempa Susulan usai Guncangan Magnitudo 5,7 di Banyuwangi
BMKG mencatat, ada 24 gempa susulan usai guncangan magnitudo 5,7 di Banyuwangi, Jumat (26/9).
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
BMKG Catat Ada 24 Gempa Susulan usai Guncangan Magnitudo 5,7 di Banyuwangi
Indonesia
BNPB Langsung Kirim Tim ke Banyuwangi dan Situbondo Usai Gempa Magnitudo 5,7
Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk segera hadir di lokasi bencana
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
BNPB Langsung Kirim Tim ke Banyuwangi dan Situbondo Usai Gempa Magnitudo 5,7
Indonesia
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Kota terdekat dari pusat gempa itu yakni sekitar 46 kilometer arah timur laut Banyuwangi dan sekitar 125 kilometer arah barat laut Kota Denpasar, Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Indonesia
Warga Lanjut Usia Ditemukan Tak Bernyawa di Lantai Dasar Akibat Topan Ragasa
Otoritas Taiwan melansir, mereka diduga tidak sempat menyelamatkan diri sebelum banjir menerjang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
 Warga Lanjut Usia Ditemukan Tak Bernyawa di Lantai Dasar Akibat Topan Ragasa
Dunia
Super Topan Ragasa Jebol Bendungan di Taiwan, 14 Tewas dan Ratusan Orang Hilang
Bendungan Danau Matai’an di Kabupaten Hualien, Taiwan Timur, jebol akibat hujan deras yang dipicu Super Topan Ragasa.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Super Topan Ragasa Jebol Bendungan di Taiwan, 14 Tewas dan Ratusan Orang Hilang
Bagikan