Otomotif

4 Manuver Penting dalam Berkendara

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 09 Juli 2022
4 Manuver Penting dalam Berkendara
Ada dua jenis manuver, yakni manuver ekstrem dan manuver aman. (Foto: Unsplash/why kei)

KAMU mungkin menjadi salah satu pengemudi yang kerap melakukan manuver. Manuver sering diartikan sebagai reaksi pengemudi ketika melakukan tindakan seperti zig-zag, selap-selip, pengereman mendadak, berbelok, dan kondisi khusus lainnya.

Mengutip laman ANTARA, Selasa (5/7), manuver dibagi menjadi dua yaitu manuver ekstrem dan manuver aman. Manuver ekstrem bisa membahayakan pengemudi ketika tidak dapat mengontrol kendaraannya dan berujung terjadinya selip. Sedangkan manuver aman ketika pengemudi selalu dalam kontrol yang stabil dan dengan penuh tanggung jawab.

Produsen otomotif Daihatsu membagikan empat hal utama dalam mendukung manuver aman, yakni Operational (Driving technic), Seat position (Ergonomis & dinamis), Pergerakan/kecepatan (lingkungan), dan Track area (Lurus, Jumping & tikungan). Tips tersebut dibagikan oleh Daihatsu dalam acara Training & Sertifikasi Pelopor Ayo Aman Berlalu Lintas.

Pertama adalah operasional atau teknik mengemudi yang merupakan dasar seseorang dalam mengemudi. Orang yang paham dalam melakukan operasional pada kendaraannya secara benar, biasanya selalu melakukan deselerasi atau coverbrake di situasi yang mengharuskan bermanuver secara halus, dengan tujuan menjaga keseimbangan kendaraan.

Baca juga:

4 Tips Berkendara Aman pada Musim Hujan

4 Manuver Penting dalam Berkendara
Atur posisi berkendara senyaman mungkin. (Foto: Unsplash/Zac Harris)

Kedua adalah posisi pengemudi ketika kendaraan bermanuver. Pastikan posisi duduk pengemudi sudah memenuhi unsur 3C (Control, Communicatoin, Comfrot), seperti punggung menempel di sandaran jok dan posisi tangan sudah sesuai terhadap kemudi. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan kendaraan ketika melakukan manuver di situasi mendadak.

Selanjutnya, jangan lupa juga untuk memastikan pergerakan atau kecepatan yang selaras dengan kondisi lalu lintas. Hal ini sangat penting untuk menghindari kecelakaan tabrakan depan atau belakang. Selalu patuhi aturan kecepatan sesuai dengan rambu lalu lintas dan tentukan lajur dengan benar.

Terakhir adalah memahami area lintasan. Pengendara harus sadar bahwa lebar jalan rata-rata berkisar tiga hingga 3,5 meter, tergantung jenis dan kelas jalanan. Pada jenis jalanan tertentu, umumnya dapat dirasakan kendaraan bergerak dinamis dan kondisi seperti limbung, berguncang, dan oleng akibat jalan yang licin dan bergelombang.

Baca juga:

Tips Berkendara saat Bulan Ramadan, Jangan Mudah Emosi

4 Manuver Penting dalam Berkendara
Perhatikan kondisi jalan ketika melakukan manuver. (Foto: Unsplash/Jaromír Kavan)

Pastikan kendaraan tetap berada di jalurnya. Apabila akan mendahului, pastikan pengemudi memperhatikan titik buta serta rambu-rambu lalu lintas yang ada.

"Semoga program ini dapat memberikan pemahaman lebih baik akan safety driving, dan dapat menerapkan dasar berkendara tersebut agar perjalanan dan aktivitas sehari-hari," kata Head People Development Department – Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Ben Faqih. (and)

Baca juga:

Aman Berkendara saat Arus Balik

#Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan