4 Kesalahan dalam Menggunakan Kondom

annehsannehs - Senin, 22 November 2021
4 Kesalahan dalam Menggunakan Kondom
Perhatikan kesalahan menggunakan kondom yang harus dihindari. (Foto pixabay/Maria_Domnina)

ALAT kontrasepsi menjadi hal yang tepat untuk digunakan ketika hendak menunda kehamilan bersama pasangan. Beberapa jenis alat kontrasepsi tertentu juga bisa berfungsi untuk mencegah infeksi menular seksual, salah satunya adalah kondom pria.

Sayangnya, kondom tidak selalu bekerja dengan sempurna. Alat kontrasepsi yang terbuat dari lateks ini bisa robek atau terlepas ketika bercinta sehingga membuat perempuan berisiko hamil.

Jika digunakan dengan benar dan sesuai instruksi, laman Insider mengungkapkan bahwa kondom pria bisa mencegah kehamilan sampai 98%. Namun kenyatannya, efektivitas kondom saat ini hanya mencapai 85% karena kesalahan orang-orang dalam menggunakan kondom. Dikutip dari Insider, berikut merupakan empat kesalahan menggunakan kondom yang malah meningkatkan peluang kehamilan.

Baca juga:

Warna Darah Menstruasi Jelaskan Kondisi Kesehatan

1. Menggunakan beberapa kondom sekaligus

Kondom bukanlah masker. (Foto pixabay/Shutterbug75)
Kondom bukanlah masker yang bisa digunakan bertumpuk. (Foto pixabay/Caniceus)

Saking ingin main aman, mungkin beberapa orang ada yang menggunakan beberapa kondom sekaligus dengan harapan agar semakin terlindungi. Sayangnya, kondom bukanlah masker. Menggunakan kondom sekaligus malah dapat menyebabkan gesekan yang bisa menimbulkan kondom rusak.

2. Menyimpan kondom di lingkungan yang panas

Simpan kondom pria di tempat yang sejuk dan kering. (Foto pixabay/Bru-nO)
Simpan kondom pria di tempat yang sejuk dan kering. (Foto pixabay/Bru-nO)

Pastikan kondom pria disimpan di tempat yang kering dan sejuk. Jangan pernah menggunakan kondom yang tersimpan di tempat yang panas, apalagi lebih dari 40 derajat Celsius. Meski begitu, kondom internal perempuan umumnya terbuat dari lateks sintetis atau polyurethane cenderung tidak terpengaruh panas.

3. Jangan sobek bungkusan kondom sembarangan

Buka sesuai dengan area yang direkomendasikan. (Foto pixabay/Anqa)
Buka sesuai dengan area yang direkomendasikan. (Foto pixabay/Anqa)

Ketika membuka kemasan kondom, pastikan jangan menyobeknya pada bagian tengah yang terkena kondom. Buka pada area yang direkomendasikan, dan jangan menggunakan gigi atau kuku karena berisiko berusak kondom.

Kemudian, selalu pastikan bahwa kondom yang kamu gunakan berkualitas dan tidak kadaluarsa. "Jika kondom lengket, rapuh/getas, berubah warna, atau rusak, sebaiknya jangan digunakan," ungkap profesor kebidanan dan ginekologi Virginia Commonwealth University Frances Casey, MD, MPH kepada Insider.

Perhatikan juga bahan pelumas atau lubricant yang digunakan. Pilih pelumas berbahan air atau silikon sehingga aman digunakan bersama kondom. Hindari pelumas yang mengandung minyak karena mampu menguraikan bahan lateks.

4. Menggunakan kondom bekas

d
Jangan gunakan kondom berulang kali. (Foto pixabay/Hans)

Kondom bekas tidak bisa digunakan lagi. Jangan menggunakan kondom internal maupun eksternal dua kali. Kemudian, pastikan untuk mengganti kondom jika durasi bercinta sudah lebih dari 30 menit untuk mengurangi risiko kondom rusak. Suhu yang tinggi dan gesekan bisa memperlemah bahan kondom dan membuatnya bocor. (SHN)

Baca Juga:

Perempuan Harus Berani Ambil Keputusan Tubuhnya Sendiri

#Hubungan Sehat #Kondom
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Bagikan