4 Bahan Alami yang dapat Percepat Penyembuhan Luka

P Suryo RP Suryo R - Senin, 17 Oktober 2022
4 Bahan Alami yang dapat Percepat Penyembuhan Luka

Bawang putih dipercaya dapat mengobati penyembuhan luka. (Unsplash/bryam-blanco-c27y)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TERKADANG luka yang dialami seseorang tidak kunjung sembuh. Apalagi bila ada berbagai faktor gangguan kesehatan yang membuat luka lambat sembuh.Apalagi jika lukanya terlihat dengan jelas di anggota tubuh membuat percaya diri menurun.

Tak pelak banyak produk yang menawarkan perawatan luka agar luka lebih cepat sembuh. Tapi masih ada cara lain yang bisa dilakukan, yaitu dengan menggunakan bahan-bahan alami disekitar kita.

Faktanya ada banyak tumbuhan herbal yang bisa dimanfaatkan sebagai obat luka agar lebih cepat sembuh. Melansir dari Medical News Today, ada beberapa herbal yang dapat membantu proses penyembuhan luka.

Baca Juga:

Sebabkan Gagal Ginjal, ini Bahaya Obat Batuk Berkandungan Dietilen Glikol dan Etilen Glikol

lidah buaya
Ekstrak dari lidah buaya memiliki kualitas yang bagus untuk penyembuhan luka. (Pixabay/Rosina Sch)


Lidah buaya

Ekstrak dari lidah buaya memiliki kualitas yang bagus untuk penyembuhan luka. Terbukti sangat efektif dalam kasus luka akibat terbakar, sengatan matahari, goresan dan juga luka lainnya. Lidah buaya dapat mencegah aktifitas inflamasi luka dan mempercepat penyembuhan.

Bersihkan terlebih dahulu area luka dengan air dingin dan sapukan gel lidah buaya langsung pada lukanya. Jika tidak memiliki tanaman lidah buaya, bisa juga digantikan dengan produk lidah buaya yang ada dipasaran.

Kunyit

Kunyit merupakan salah satu dari obat tradisional yang digunakan untuk penyembuhan luka dan cedera. Kunyit memiliki antiseptik dan juga agen anti perdangan yang kuat. Namun kita tetap harus berkonsultasi dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah. Senyawa kurkumin yang ditemukan dalam kunyit mendukung proses perbaikan luka, karena memiliki sifat antibakteri anti jamur, dan anti radang.

Baca Juga:

Cuci Tangan Tak Boleh Asal-Asalan

luka
Kunyit memiliki antiseptik untuk penyembuhan luka. (Unsplash/prchi-palwe)

Bawang putih

Meskipun aroma khasnya mungkin bukan pilihan pertama. Namun bawang putih cukup efektif sebagai ramuan penyembuhan luka. Bawang putih adalah antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Ini mempercepat pematangan kolagen di jaringan kulit dan bertindak sebagai antiseptik untuk mencegah infeksi.

Minyak kelapa

Minyak kelapa mengandung zat monolaurin, asam lemak dengan sifat antimikroba. Asam lemak yang ditemukan dalam minyak nabati diasumsikan memainkan peran besar sumber terpercaya dalam membantu penyembuhan luka. Seseorang dapat menggunakan minyak kelapa pada luka untuk membantu mengurangi risiko tertular infeksi. (Mrf)

Baca Juga:

Pria, ini Pilihan Makanan Tepat Jaga Fertilitas

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan