372 Ribu Penderita Corona Berhasil Sembuh

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 09 November 2020
372 Ribu Penderita Corona Berhasil Sembuh
Tes COVID-19. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Pemerintah memperlihatkan bahwa penularan virus corona hingga saat ini, Senin (9/11), masih terjadi di masyarakat.

Data pemerintah memperlihatkan bahwa ada 2.853 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus di Indonesia saat ini mencapai 440.569 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Baca Juga:

Reaksi Vaksin COVID-19 Sinovac: Panas dan Demam

Pasien sembuh dan meninggal

Meskipun jumlah kasus terus bertambah, harapan muncul dengan semakin banyaknya pasien yang sembuh.

Dalam sehari, diketahui ada penambahan 3.968 pasien yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien COVID-19 yang sembuh kini mencapai 372.266 orang sejak awal pandemi.

Namun, kabar duka kembali muncul dengan bertambahnya pasien yang meninggal dunia.

Pada periode 8-9 November 2020, ada 75 pasien yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat corona di Indonesia mencapai 14.689 orang.

Dengan data tersebut, maka kasus aktif COVID-19 di Indonesia kini ada 53.614 orang. Mereka adalah pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.

Pelaksanaan tes usap Covid-19 di LP Padang Padang, Rabu (4/11). ANTARA/FathulAbdi
Pelaksanaan tes usap Covid-19 di LP Padang Padang, Rabu (4/11). ANTARA/FathulAbdi

Selain kasus positif, diketahui ada 57.925 orang yang saat ini berstatus suspek terkait penularan virus corona.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengatakan kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia terkendali.

Meski demikian, Satgas mengatakan pemerintah akan mengantisipasi kasus imported case dari warga negara Indonesia (WNI) yang pulang dari Eropa Utara dan umroh.

"Kalau kita lihat kondisi secara nasional yang tren kesembuhan selalu naik, angka kasus aktif selalu turun, angka kematian selalu turun. Tren itu tren yang baik, dalam arti terkendali," kata juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito.

Baca Juga:

Kru Kena COVID-19, The Witcher Tunda Produksi

Wiku mengatakan saat ini terjadi peningkatan kasus Corona di negara-negara yang berada di Eropa Utara. Dia mengatakan pemerintah harus waspada terhadap perbatasan dan kepulangan WNI dari negara tersebut dan yang baru menyelesaikan umroh.

"Dengan adanya peningkatan kasus di daerah utara di Eropa, maka kita harus betul-betul waspada menjaga perbatasan kita terutama pekerja migran yang kembali ke Indonesia ataupun juga hal yang lain, misalnya umroh sudah mulai dan besok akan kembali ke Indonesia," sebutnya.

Bagi WNI yang kembali ke Indonesia, Wiku meminta agar diterapkan karantina dengan baik, sehingga tidak terjadi kasus impor.

"Kita harus betul-betul menerapkan karantina dan testing dengan baik, swab. Agar betul-betul tidak ada imported case ke Indonesia," sebutnya.

"Selama kita bisa menjaga seperti itu bisa saja di tempat lain naik kasusnya, tapi di Indonesia terjaga karena kita sudah berpengalaman selama delapan bulan bekerja bersama dan prestasi ini adalah prestasi bersama bangsa Indonesia," sambungnya. (Knu)

Baca Juga:

20 Nakes RSUD Ngipang Solo Terpapar COVID-19, Pelayanan Pasien Umum Diliburkan

#Virus Corona
Bagikan
Bagikan