363 Jurnalis Dipenjara di Seluruh Dunia pada 2022 Foto Arsip-Wartawan Reutes Wa Lone dan Kyaw Soe Oo tersenyum saat mereka berjalan bebas keluar dari penjara Insein setelah menerima pengampunan di Yangon, Myanmar (ANTARA/REUTERS/STRINGER)

MerahPutih.com - Kelompok advokasi jurnalisme yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), Rabu (14/12), merilis laporan terkait para pekerja pers yang dipenjara di seluruh dunia pada 2022 karena melakukan pekerjaan mereka.

Laporan itu menyebutkan sebanyak 363 jurnalis dipenjara di seluruh dunia pada 2022. Iran menjadi salah satu negara yang memenjarakan paling banyak jurnalis, yakni 62 orang.

Total jurnalis yang dipenjara pada 1 Desember meningkat sekitar 20 persen dari rekor tertinggi pada tahun lalu, menurut Komite Perlindungan Jurnalis. Angka terbaru itu adalah yang tertinggi sejak data pembanding tersedia pada paruh pertama tahun 1990-an.

Baca Juga:

Seorang WNI Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Yunani

Iran, Tiongkok, Myanmar, Turki, dan Belarusia, masing-masing adalah lima negara peringkat teratas yang paling banyak memenjarakan jurnalis pada tahun ini.

"Pemerintah-pemerintah otoriter meningkatkan upaya opresif untuk membungkam media, mencoba menutupi ketidakpuasan yang meningkat di dunia yang terganggu oleh COVID-19 dan kejatuhan ekonomi akibat perang Rusia dan Ukraina," kata laporan itu, seperti dikutip Antara.

Di Iran, 49 dari 62 jurnalis telah ditangkap sejak protes massal dimulai pada September terkait kematian Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun yang ditangkap setelah diduga tidak mematuhi persyaratan hukum negara untuk mengenakan jilbab.

Organisasi nonpemerintah itu mengatakan, jumlah jurnalis perempuan yang ditahan mencapai tingkat yang "belum pernah terjadi sebelumnya" tahun ini, dan mencantumkan 24 nama jurnalis perempuan dalam laporan terkini pemenjaraan jurnalis.

Kelompok tersebut menempatkan Tiongkok sebagai negara terburuk kedua tahun ini dengan pemenjaraan 43 jurnalis, yakni turun dari 48 jurnalis dalam laporan tahun lalu yang merupakan jumlah terbanyak di dunia.

Baca Juga:

Rusia Peringatkan AS

Sensor Tiongkok terhadap media dan pengawasan terhadap rakyatnya telah membuat upaya untuk meneliti jumlah pasti jurnalis yang dipenjara di negara itu menjadi "sangat sulit".

Di Myanmar, jurnalis yang dipenjara meningkat menjadi setidaknya 42 orang dari 30 tahun lalu. Hampir setengah dari jurnalis yang dijatuhi hukuman penjara pada 2022 dituntut berdasarkan aturan undang-undang anti-negara yang menghukum tindakan "hasutan" dan "berita palsu".

Undang-undang baru Rusia yang bersifat membatasi untuk mengontrol narasi atas perang di Ukraina telah menggerus media independen yang tersisa di negara itu.

Laporan itu juga mencatat 19 jurnalis ditahan di Rusia dan beberapa dari mereka menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun atas tuduhan menyebarkan "berita palsu".

Negara-negara lain yang diketahui memenjarakan jurnalis karena melaksanakan pekerjaan mereka termasuk Vietnam, India, Eritrea, Kamerun, Ethiopia, Rwanda, Guatemala, Kuba, Mesir, Arab Saudi, Tajikistan, dan Georgia. (*)

Baca Juga:

Cuaca Dingin Sambut Jokowi saat Tiba di Belgia

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Anggota DPR Minta Erick Thohir Mundur kalau Tak Mampu Urus Pertamina
Indonesia
Anggota DPR Minta Erick Thohir Mundur kalau Tak Mampu Urus Pertamina

Langkah tegas yang diambil oleh Erick Thohir tidak boleh hanya berhenti dengan mencopot Dedi Sunardi.

Perang Ukraina-Rusia Beralih ke Sisi Timur
Dunia
Perang Ukraina-Rusia Beralih ke Sisi Timur

Rusia telah meningkatkan kekuatannya di timur Ukraina menggunakan pasukan yang ditarik keluar dari utara Ukraina dan tetangga Belarusia, sekutu dekat Rusia.

Jokowi Didesak Reshuffle Menteri dari NasDem, Surya Paloh: Kita Tidak Pernah Berubah
Indonesia
Jokowi Didesak Reshuffle Menteri dari NasDem, Surya Paloh: Kita Tidak Pernah Berubah

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh buka suara menanggapi desakan agar menteri dari partainya di reshuffle dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Desakan itu muncul lantaran NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Fadel Lawan Pencopotan Sebagai Pimpinan MPR
Indonesia
Fadel Lawan Pencopotan Sebagai Pimpinan MPR

Dari hasil pemungutan suara, senator Tamsil Linrung memperoleh suara terbanyak untuk menjadi calon Pimpinan MPR RI dari unsur DPD RI.

Bertemu Xi Jinping, Biden Janjikan Berkompetisi Dengan Sengit
Dunia
Bertemu Xi Jinping, Biden Janjikan Berkompetisi Dengan Sengit

Presiden Xi Jinping, dalam pertemuan bilateralnya dengan Biden, menyampaikan hubungan AS dan China, termasuk pertemuan keduanya selalu menjadi perhatian dunia.

Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungi 3 Negara Asia Timur
Indonesia
Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungi 3 Negara Asia Timur

Retno menuturkan, kunker Jokowi ke tiga negara Asia Timur itu guna meningkatkan kerja sama ekonomi, khususnya perdagangan dan investasi.

699 Warga Terdampak Erupsi Semeru Masih Bertahan di Pengungsian
Indonesia
699 Warga Terdampak Erupsi Semeru Masih Bertahan di Pengungsian

"Hingga saat ini, masih ada 699 warga yang masih bertahan di pengungsian, karena jarak tempat tinggal mereka berada pada zona merah," tutur Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari

[HOAKS atau FAKTA]: Biaya Tilang Terbaru
Dunia
[HOAKS atau FAKTA]: Biaya Tilang Terbaru

Beredar kembali informasi mengenai biaya tilang terbaru yang dikeluarkan oleh Mabes Polri.

KPK Temukan 244 Kasus Mafia Tanah dalam 4 Tahun Terakhir
Indonesia
KPK Temukan 244 Kasus Mafia Tanah dalam 4 Tahun Terakhir

“Sertifikat HGU yang belum terpetakan mencapai 1.799 sertifikat dengan luas mencapai 8,3 juta hektare,” kata Ghufron dalam penyampaikan hasil kajian di Ruang Prona, Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (3/1).

Sandiaga Komentari Kenaikan Tiket Wisata Pulau Komodo
Indonesia
Sandiaga Komentari Kenaikan Tiket Wisata Pulau Komodo

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno pun angkat suara dengan melakulan tindakan memperbaiki regulasi dan aspek konservasi Pulau Komodo.