MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menghadapi 32 sengketa Pilkada Serentak 2020 yang lanjut ke tahapan pembuktian di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ke-32 sengketa pilkada ini berlanjut, setelah 100 sengketa pilkada lainnya kandas pada saat putusan sela di MK.
"Perkara yang lanjut ada 32 perkara dari 132 perkara yang diregister oleh MK," ujar Komisioner KPU Hasyim Asy'ari dalam keterangannya, Kamis (18/2).
Baca Juga:
KPU Tetapkan Rohidin-Rosjonsyah Jadi Gubernur Bengkulu Terpilih
Dari 32 sengketa pilkada tersebut, terdapat 2 sengketa pemilihan gubernur dan wakil gubernur, yakni Pilkada Kalimantan Selatan yang diajukan Pasangan Calon Denny Indrayana-Difriadi Darjat dan Pilkada Provinsi Jambi yang diajukan Cek Endra-Ratu Munawaroh.
Sidang dengan agenda pembuktian untuk 32 sengketa Pilkada di MK akan dilakukan mulai 22 Februari hingga 5 Maret 2021.
Setelahnya, 8 hingga 18 Maret akan diadakan rapat permusyawaratan hakim (RPH). Pembacaan keputusan akan dilakukan pada 19 Maret hingga 24 Maret 2021.

Berikut daftar 32 sengketa pilkada yang berlanjut ke tahap pembuktian:
- Pilkada Belu
- Pilgub Kalimantan Selatan
- Pilkada Sumba Barat
- Pilkada Kotabaru
- Pilgub Jambi
- Pilkada Malaka
- Pilkada Sekadau
- Pilkada Bandung
- Pilkada Sumbawa
- Pilkada Pesisir Barat
- Pilkada Boven Digoel
- Pilkada Samosir
- Pilkada Morowali Utara
- Pilkada Mandailing Natal
- Pilkada Solok
- Pilkada Nabire
- Pilkada Nabire
- Pilkada Teluk Wondama
- Pilkada Indragiri
- Pilkada Nias
- Pilkada Yalimo
- Pilkada Kota Banjarmasin (walikota)
- Pilkada Halmahera Utara
- Pilkada Labuhanbatu
- Pilkada Karimun
- Pilkada Labuhanbatu Selatan
- Pilkada Konawe Selatan
- Pilkada Penukal Abab Lematang Ilir
- Pilkada Tojo Una-Una
- Pilkada Rokan Hulu
- Pilkada Tasikmalaya
- Pilkada Ternate (wali kota) (Knu)
Baca Juga:
100 Perkara Sengketa Pilkada Kandas di MK