SNACKVIDEO, salah satu aplikasi video pendek yang populer saat ini, semakin kuat menetapkan kehadirannya di Indonesia. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan CSR bekerjasama dengan berbagai organisasi serta lembaga swadaya masyarakat.
Kali ini, SnackVideo berkesempatan untuk bekerjasama dengan Smile Train, sebuah organisasi nirlaba terbesar di dunia, yang memberikan operasi perbaikan celah bibir serta celah langit-langit.
Melalui program #SenyummuSedekahmu, telah dilaksanakan pada 12 April hingga 14 Mei 2021, SnackVideo telah mengumpulkan donasi senilai 1,5 Miliar Rupiah. Dana tersebut disumbangkan untuk membantu 300 anak-anak penderita bibir sumbing.
Baca juga:
"Merupakan kebanggaan bagi kami telah dapat bekerjasama dengan Smile Train Indonesia untuk menjalankan misi yang mulia ini, terlebih setelah melihat antusiasme yang begitu besar dari pengguna aplikasi kami," tutur Donny Eryastha, Head of Public Policy for Southeast Asia and South Asia, Snack Video, saat ditemui merahputih.com dikawasan, Megamendung, Puncak, Bogor.
Pihak SnackVideo berharap donasi tersebut menjadi sebuah langkah awal bagi kontribusi positinf yang bisa diberikan bagi masyarakat. Snack Video pun menantikan kerjasama lebih jauh dengan Smile Train Indonesia di masa depan, agar saudara-saudara yang mengalami bibir sumbing dan celah langit - langit dapat terbantu dan menghadirkan senyuman-senyuman baru.
Program ini mengajak para pengguna SnackVideo untuk membagikan video original mereka yang disertai tagar #SenyummuSedekahmu. Hanya dengan mengunggah video beserta tagar tersebut para pengguna telah berdonasi sebesar Rp 1.000 per video yang diunggah.
#SenyummuSedekahmu mendapatkan respon positif dari para pengguna. Terdapat lebih dari 503,000 kreator SnackVideo yang ikut bergabung, dengan total hingga 104,6 juta pengguna yang membagikan video dalam program ini. Selain itu lebih dari 4juta pengguna telah mengakses kampanye ini sehingga menghasilkan total donasi yang sangat besar.

Melalui kerjasama bersama Smile Train, hasil donasi yang terkumpul dapat membantu 300 anak-anak penderita bibir sumbing dan celah langit-langit dari seluruh Indonesia, termasuk di area Bogor untuk mendapatkan operasi gratis.
Deasy Larasati, Country Manager Smile Train Indonesia, mengaku pihaknya sangat berbahagia menyongsong terciptanya ratusan senyum baru anak-anak Indonesia, yang tercipta berkat bantuan sedekah video senyuman. Ada sekitar 300 orang pasien bibir sumbing di seluruh Indonesia, termasuk di area Bogor Jawa Barat, akan terbantu untuk mendapatkan operasi dari hasil kampanye ini.
"Kami percaya bahwa kampanye ini telah membawa dampak positif tidak hanya mereka yang akan menerima operasi gratis, tetapi juga melalui terbangunnya kesadaran masyarakat akan masih banyaknya pasien bibir sumbing di Indonesia yang masih kesulitan untuk mendapatkan akses bantuan kesehatan," kata Deasy.
Smile Train Indonesia merasa bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum terpapar akses informasi dan layanan kesehatan untuk dapat menerima tindakan medis, sebelum dampak kesehatan lebih lanjut terjadi pada penderita bibir sumbing.
Baca juga:
Lebih Suka Sendiri, 4 Zodiak ini Terkenal Malas Bergaul dengan Orang
Smile Train Indonesia secara konsisten melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar keluarga pasien mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, serta bantuan operasi gratis menjangkau lebih banyak pasien.
Setiap hari, sebanyak 540 bayi di dunia terlahir dengan kondisi sumbing bibir dan langit-langit, yakni kondisi dimana terdapat celah di antara rongga mulut dan rongga hidung akibat ketidaksempurnaan proses penyatuan bibir dan langit pada masa perkembangan janin.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kecenderungan genetik, faktor lingkungan, atau asupan nutrisi selama masa kandungan.
Terkait bibir sumbing, Dr. Yantoko, SpBP, RE, Dokter Ahli Bedah Plastik Mitra Smile Train Indonesia menjelaskan tentang sejumlah masalah yang berpotensi diderita oleh pasien bibir sumbing.

"Anak-anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan/atau celah langit-langit berpotensi mengalami berbagai komplikasi kesehatan seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, berbicara, dan beresiko tinggi untuk mengalami malnutrisi," jelas Dokter Yantoko.
Dokter Yanto menambahkan, jika kondisi ini tidak ditangani segera, ada kemungkinan bahwa mereka dapat hidup dalam isolasi dan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi akibat stigma yang muncul dari masyarakat.
Sejak tahun 2002, Smile Train Indonesia telah beroperasi dan membantu lebih dari 90.000 anak diberbagai daerah di Indonesia untuk mendapatkan perawatan celah komprehensif yang aman, berkualitas, dan konsisten, mulai dari operasi hingga perawatan pasca operasi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Smile Train Indonesia telah bekerja sama dengan ratusan Rumah Sakit, tenaga medis profesional di berbagai daerah, serta berbagai organisasi dan institusi, termasuk Snack Video, untuk dapat lebih jauh menjangkau pasien dari seluruh Indonesia yang belum mendapatkan akses operasi dan perawatan gratis bibir sumbing. (Ryn)
Baca juga:
Gimana Mendeteksi Maaf Ada Embel-Embelnya? Cek Konjungsinya!