MerahPutih.com - Pemerintah optimistis sebanyak 30 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan masuk pasar oline lewat program onboarding (program edukasi online dengan memanfaatkan teknologi internet) pada 2023.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, sudah lebih setahun bangsa ini berada di situasi pandemi, namun ada hikmah di balik ini semua.
Baca Juga:
Pandemi COVID-19, Pemerintah Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Ruang Digital
"Kita harus bergerak malakukan percepatan digitalisasi UMKM dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020," katanya.
Ia menyebutkan, Gernas BBI sejak Mei 2020 hingga April 2021 telah mencapai 6 juta unit peningkatan UMKM onboarding ekosistem digital.
"Hal ini mengubah badan ekonomi, buat struktur rebound ekonomi menguat karena UMKM memainkan peran yang sangat penting, kita terus mendorong artisan lokal naik kelas, masuk ke ekosistem digital dan meningkatkan penjualannya," katanya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjadi "movement manager" (manager penggerak) Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang memasuki tahun ke-2 pada Mei 2021.
Kemenperin bersama Bank Indonesia menghadirkan artisan dari Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dalam perhelatan Festival Joglosemar, yang bertujuan meningkatkan jumlah IKM yang memanfaatkan pemasaran digital, menciptakan value creation bagi IKM, dan meningkatkan permintaan produk Artisan Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, berbagai program dari Kemenperin dilaksanakan untuk meningkatkan jumlah IKM yang on-boarding, dengan target utama adalah IKM di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang dibina melalui workshop e-Smart IKM bekerja sama dengan marketplace.
"Sampai dengan 8 Mei 2021, jumlah pendaftar e-Smart IKM sebanyak 1.246 unit usaha," kata Menperin.
Program e-Smart IKM sudah berjalan sejak 2017 dan telah melatih 13.184 pelaku IKM di seluruh Indonesia. Pelaku IKM yang telah mendaftar melalui esmartikm.id akan dilakukan kurasi dan mendapatkan pembinaan lanjutan (sustainability program) untuk menjaga IKM kelangsungan penjualan secara online. (Asp)
Baca Juga:
DPR Sebut Permenperin No.3/2021 Berdampak Negatif untuk UMKM