3 Tokoh Perempuan Penting di Balik Sumpah Pemuda

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 28 Oktober 2022
3 Tokoh Perempuan Penting di Balik Sumpah Pemuda
Siti Soendari. (Foto: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

TEPAT pada hari ini, Jumat (28/10), kita memeringati Hari Sumpah Pemuda. Di momen ini, 94 tahun yang lalu, pemuda-pemuda Indonesia sedang berkumpul dan mengikrarkan sebuah sumpah yang lahir dari hasil Kongres Pemuda II.

Ikrar ini begitu penting karena telah mempersatukan bangsa Indonesia yang memiliki berbagai latar belakang dan budaya. Namun dari berbagai dokumentasi sejarah yang menceritakan ulang persitiwa bersejarah ini, jarang sekali yang menyorot keterlibatan beberapa tokoh perempuan di balik Sumpah Pemuda. Berikut daftarnya, dilansir laman ANTARA, Jumat (28/10).

Baca juga:

Livi Zheng Luncurkan Film di Hari Sumpah Pemuda

3 Tokoh Perempuan Penting di Balik Sumpah Pemuda
Ada banyak sosok perempuan penting Sumpah Pemuda. (Foto: Unsplash/Nick Agus Arya)


1. Siti Soendari

Siti Soendari merupakan adik bungsu dr. Soetomo, berasal dari kalangan Jawa elit dan berhasil menempuh pendidikan tinggi dengan gelar Meester in de Ritchen (Sarjana Hukum) di Universitas Leiden di Belanda pada 1934.

Pada masa itu, tidak mudah bagi perempuan untuk bisa mengenyam pendidikan yang tinggi. Bahkan, Siti adalah perempuan kedua yang berhasil mendapatkan gelar tersebut. Selain berhasil dalam pendidikan, Siti juga pernah menjabat sebagai direktur bank.

Di Kongres Pemuda II, Siti berpidato soal rasa cinta Tanah Air. Ia menekankan bahwa rasa cinta Tanah Air harus ditanamkan pada perempuan sejak kecil, tidak hanya pada laki-laki saja. Saat itu, Siti berpidato dalam bahasa Belanda dan diterjemahkan oleh Muhammad Yamin selaku Sekretaris Kongres Pemuda II.

Baca juga:

Konser 'Rhapsody Nusantara' Gali Kembali Makna Sumpah Pemuda

3 Tokoh Perempuan Penting di Balik Sumpah Pemuda
Emma Poeradiredja. (Foto: Wikipedia)

2. Emma Poeradiredja

Emma Poeradiredja adalah tokoh perempuan yang mengeyam pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Selama hidupnya, Emma aktif dalam berbagai organisasi yang bergerak di bidang perjuangan kemerdekaan Indonesia dan kesetaraan perempuan. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan anggota DPR/MPR Indonesia.

Di Kongres Pemuda II, Emma yang menjabat sebagai Ketua Cabang Bandung Jong Islamieten Bond berpidato mengenai peran para perempuan agar terlihat tidak hanya dalam pembicaraan pergerakan, namun juga dengan perbuatan.

3. Poernomowoelan

Poernomowoelan atau Nona Poernomowoelan merupakan seorang guru dan salah satu perwakilan pemuda Taman Siswa. Ia menjadi pembicara pertama di mimbar Kongres Pemuda II.

Sebagai tokoh yang aktif di bidang pendidikan, ia berpidato soal mencerdaskan bangsa yang harus disertai dengan pendidikan tertib dan disiplin. Selain itu, menurutnya anak haruslah mendapatkan pendidikan yang baik di sekolah maupun di rumah. (and)

Baca juga:

Muhammadiyah Dorong Pemuda Jadi Perekat dan Hindarkan Rakyat dari Polarisasi

#Sumpah Pemuda #Tokoh Sumpah Pemuda #Hari Sumpah Pemuda
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan