3 Sampai 5 Orang Positif COVID-19, Satu RT di Surabaya Bakal Dites Usap

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juni 2021
3 Sampai 5 Orang Positif COVID-19, Satu RT di Surabaya Bakal Dites Usap
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Andika Eldon)

MerahPutih.com - Swab test atau tes usap COVID-19 berbasis RT bakal diberlakukan di perkampungan Kota Surabaya, Jawa Timur, menyusul muncul kluster keluarga di daerah tersebut. Standar penanganan COVID-19 dilakukan jika dalam satu RT ditemukan 3 sampai 5 kasus COVID-19, maka dalam satu wilayah itu ditutup.

"Ini yang saya terapkan bersama Pak Kapolrestabes. Kami bikin pedomannya yang nanti bakal diterapkan bagi setiap kampung apabila terdapat warganya yang terpapar COVID-19. Sehingga semua terantisipasi dengan baik, semua demi warga Surabaya," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa (29/6).

Baca Juga:

Surabaya Lakukan Lockdown RT Jika Ada 5 Warga Positif COVID-19

Ia mengatakan, kebijakan tersebut diambil setelah dirinya didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir dan beberapa kepala perangkat daerah Pemkot Surabaya berkeliling ke kampung-kampung padat penduduk pada Senin (28/6).

Eri mencontohkan salah satu kluster keluarga terjadi di Kampung Simo Sidomulyo, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, di mana terdapat satu keluarga terkonfirmasi positif COVID-19. Di Kampung Simo Sidomulyo terdapat satu keluarga yang terdiri atas lima orang telah terpapar COVID-19.

Bahkan, lanjut ia, di RT lain yang masih dalam satu RW di kampung ini juga ditemukan tiga warga hasilnya reaktif berdasarkan tes cepat antigen. Sementara untuk tes usap PCR masih menunggu hasilnya keluar.

"Ini ada satu keluarga yang terkena 5 orang. Ini kluster keluarga. Ada lagi di RT lain ada tiga, tapi belum keluar tes PCR-nya," ujarnya.

Tes Usap. (Foto: Antara)
Lockdown Kampung. (Foto: Antara)

Selain itu, ia meminta Satgas Kampung Tangguh di Kota Surabaya, dibekali kemampuan melakukan tracing atau penelusuran kontak erat terhadap warga yang terpapar COVID-19 sebagai upaya memudahkan penanganan COVID-19.

Eri juga memerintahkan, agar setiap kampung dilakukan penyemprotan disinfektan minimal satu kali sehari. Apabila di satu kampung terdapat kasus positif, maka akan dilakukan penyemprotan disinfektan selama tiga hari berturut-turut.

"Kita kerahkan semua mobil penyemprot disinfektan yang kita punya," ujarnya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Wali Kota Surabaya Berikan Pinjaman Dengan Subsidi Pemerintah

#COVID-19 #Surabaya #Kasus Covid
Bagikan
Bagikan