3 Penguasaan Keterampilan Harus Dimiliki Lulusan Sarjana


Wamenkominfo Nezar Patria. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menghadiri kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Rabu (24/1)
Nezar mengingatkan, di era digitalisasi, setiap lulusan perguruan tinggi setidaknya harus menguasai tiga keterampilan digital.
Baca Juga:
Album My Life Milik Sherina Kini Hadir di Platform Digital
"Para wisudawan Pascasarjana UGM yang sebentar lagi akan mengaplikasikan ilmunya di masyarakat, akan bertemu dengan satu tren besar yang sedang terjadi saat ini yaitu digitalisasi," katanya.
Tiga keterampilan digital tersebut mencakup digital strategist, digital inovator, dan digital driver, yang menjadi kunci agar para lulusan perguruan tinggi tersebut mampu bersaing dalam era digital.
Para sarjana, harus menjadi digital strategist yang responsif terhadap tren pasar dan memiliki visi besar dengan dampak yang luas.
Nezar menegaskan, para lulusan tersebut juga harus bisa menjadi digital inovator yang mampu mendorong inovasi berbasis data, serta sebagai digital driver yang mampu menginisiasi kolaborasi strategis dan dengan cepat mengeksekusi keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan.
Di era digital saat ini, selain ketiga keterampilan itu, sumber daya manusia Indonesia juga perlu mengembangkan ketangkasan atau kelincahan kepemimpinan yang mampu berpikir positif dan adaptif terhadap perubahan.
"Karena yang kita tahu bahwa arus digitalisasi dan adopsi teknologi digital semakin cepat secara global, ini satu keniscayaan sejarah yang tidak bisa kita hindari," kata dia.
Nezar menjelaskan, perkembangan teknologi digital semakin pesat dan mendisrupsi berbagai sektor kehidupan di mana, abad 21 adalah abad digital.
"Satu tahun lagi 2025, saya kira persis seperempat abad 21 Indonesia sebagai bangsa besar telah menyaksikan arus digitalisasi yang berkembang cukup besar, dimana disrupsi teknologi sangat luar biasa diakibatkan oleh inovasi-inovasi teknologi informasi," katanya.
Ia mendorong pengembangan inovasi di berbagai bidang, karena hampir semua aspek kehidupan saat ini makin terkoneksi.
"Tidak ada yang lepas dari satu arus sejarah ini, yaitu digitalisasi. Terlebih sekarang, koneksi lewat berbagai macam struktur teknologi informasi itu sudah sangat luas," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Belajar Digital Painting di Huawei MatePad Pro 13,2 Inci
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pajak Digital Sudah Capai Rp 10,21 Triliun Hingga September 2025, Bakal Semakin Dioptimalkan

Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen

Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto

UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia

Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran

Bye Antre TPS! Indonesia Siap-Siap Pemilu Digital 2029, Netizen: Dari Mana Duitnya?

3 Tantangan Kesejangan Digital di Indonesia, Perlu Tiru China dan India Agar Segera Maju

Pemerintah Putus Akses Layanan Digital eBay, KLM dan Bathandbodyworks
