KESUKSESAN Pixar Animation Studios tak dapat dilepaskan dari kiprah orang-orang di balik layar. Lahir pada 1980, studio animasi yang diakuisisi Walt Disney ini sukses lantaran berhasil menggabungkan seni dengan teknologi dan bisnis.
Di dalam buku 'Pixar' karya Ni Ketut Susrini disebutkan ada tiga inovator yang mendukung keberhasilan Pixar. Di Hari Inovasi Indonesia ini, tak ada salahnya bila Anda mengingat kembali trio inovator tersebut.
1. Steve Jobs
Pemikiran Steve Jobs memang selalu membuat orang terkagum-kagum. Si "anak ajaib" pendiri Apple ini membeli Pixar dari Lucasfilm dengan harga USD 5 juta pada 1985. Saat itu Pixar masih disebut Graphics Group. Jobs merupakan pemegang saham terbesar serta menjadi chief executive officer sampai Disney membeli Pixar di harga USD 7,4 miliar pada 2006.
Steve Jobs bukanlah pembuat film. Namun, ia amat kritis dan berhasrat besar membuat film jadi berbeda. Ide-ide besar untuk memajukan teknik pembuatan film banyak yang berasal dari pria yang wafat akibat kanker liver itu.
Ternyata, tim kreatif Pixar mampu menjembatani keinginan Jobs. Akhirnya, lahirlah film-film fenomenal seperti 'Toy Story'. Berangkat dari gagasannya, budaya menikmati film animasi 3D terbentuk.
2. Edwin E Catmull
Pria inilah otak pendiri Pixar. Tak hanya jago teknologi, Catmull juga menguasai manajemen. Lulus kuliah, Catmull bekerja memimpin laboratorium komputer di New York Institute of Technology (NYIT). Ternyata, pekerjaan pertamanya inilah yang mengantarnya bekerja di Pixar.
Pada 1970-an, Lucas merekrut beberapa staf dari NYIT. Salah satunya ialah Catmull. Ditempatkan di tim divisi komputer grafis di Lucasfilm, Catmull diserahi tanggung jawab mengurus algoritma pemrograman animasi. Awalnya, Pixar memang produsen komputer aninmasi, bukan studio animasi seperti sekarang.
Di Pixar, Catmull terus berinovasi. Hasil inovasinya dapat dilihat pada peranti lunak PhotoRealistic RenderMan. Karyanya itu mendapat apresiasi dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences. Ia juga pernah mendapat piala Oscar atas kontribusinya di bidang film render.
3. John Lasseter
John Lasseter merupakan animator dan penulis andal. Penampilannya nyentrik, selalu berkemeja Hawaii. Ketika Jobs membeli Pixar, Lasseter menjadi mitra kreatifnya. Business Insider menyebutkan kesuksesan Pixar dan Lasseter memiliki keterkaitan. Ia menciptakan dan menyutradarai 'Toy Story'.
Lasseter telah berinovasi di bidang animasi komputer sewaktu teknologi ini masih baru. Tak heran kalau ia berhasil memenangkan penghargaan animasi komputer.
Di tangan trio inovator itulah Pixar menemukan cara baru pembuatan film animasi tiga dimensi serta mengubah wajah pembuatan film untuk selamanya. (*)
Simak pula artikel Selamat Hari Inovasi Indonesia!