RUANGAN itu disinari cahaya merah pekat. Di atas sofa, nampak seorang anak perempuan duduk. Dahinya berkerut seperti menahan rasa takut.
“Ketika ada hal mengerikan yang tidak kita pahami, pikiran kita akan membuat-buat alasan untuk menutupi rasa takut itu,” ujar Dr. Weller, perempuan paruh baya berkacamata yang mencoba untuk mengobati ketakutan si anak perempuan.
Baca Juga:
Cahaya merah yang berasal dari lampu yang dibawa oleh Dr. Weller kemudian dimatikan. Beberapa detik kemudian, lampu itu kembali dinyalakan, hal itu berulang dengan rentang waktu yang semakin cepat.
Napas si anak menjadi tak terkendali, ia semakin ketakutan, tangannya meraih lengan kakak perempuannya yang duduk persis disebelahnya. Sorot matanya mengarah ke atas ruangan tersebut, samar-samar, terlihat sosok entitas mirip manusia merayap di langit-langit ruangan itu.
“Tak apa,” suara berat sosok makhluk itu berbisik lirih.
Adegan menakutkan itu membuka trailer dari film hasil adaptasi kisah karya penulis horor kawakan Stephen King, The Boogeyman. Direncanakan untuk tayang pada awal Juni tahun ini, The Boogeyman sudah mendapat atensi yang cukup luas jauh-jauh hari sebelum tanggal penayangannya.
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah film ini sempat harus disunting ulang karena dianggap terlalu seram pada penayangan uji cobanya. Namun, ternyata tak hanya itu saja, masih ada banyak fakta menarik dari film yang disutradarai oleh Rob Savage ini, berikut beberapa di antarannya:
1. Telah Direncanakan Sejak 2018
Pada tahun 2018, diumumkan bahwa proyek film The Boogeyman akan melibatkan penulis skenario Scott Beck dan Bryan Woods. Namun, produksi film terhenti setelah dibatalkan pada tahun 2019 akibat akuisisi 20th Century Fox oleh Disney.
Baca Juga:
The Boogeyman dihidupkan kembali dengan kehadiran sutradara Rob Savage. Skenario film ditulis oleh Mark Heyman, yang berdasarkan pada skenario asli yang ditulis oleh Scott Beck dan Bryan Woods. Shawn Levy, pendiri perusahaan produksi 21 Lap Entertainment, ditunjuk sebagai produser bersama dengan Dan Choen dan Dan Levine.
2. Awalnya dibuat untuk diliris di platform streaming
Alih-alih dibuat untuk keperluan layar lebar, The Boogeyman pada awalnya direncanakan untuk dirilis dan tayang eksklusif di platform streaming populer Hulu. Namun, pada awal tahun 2023, diumumkan bahwa setelah uji pemutaran film yang mendapat respons positif, The Boogeyman akan dirilis secara teatrikal. Akhirnya, film ini dijadwalkan untuk resmi tayang di bioskop pada tanggal 2 Juni 2023.
Scott Beck dan Bryan Woods mengungkapkan kebanggaan mereka terhadap film The Boogeyman, menyebutnya sebagai salah satu cerita favorit mereka dari Stephen King. Mereka juga menekankan bahwa cerita The Boogeyman sederhana namun menakutkan. Dengan kerja keras sutradara Rob Savage, penonton dijamin akan merasa puas dengan film ini.
View this post on Instagram
3. The Boogeyman mengubah jalan cerita aslinya
Film adaptasi The Boogeyman memiliki jalan cerita cukup berbeda secara signifikan dari kisah asalnya yang ditulis oleh Stephen King. Alih-alih berfokus dari sudut pandang anak-anak seperti versi King, The Boogeyman berfokus pada kisah seorang pria yang mengungkapkan kematian anak-anaknya yang masih kecil.
Perubahan jalan cerita film ini disebabkan kisah asli The Boogeyman memiliki nuansa yang sangat sedih. Jalan cerita seperti itu dianggap tidak cocok untuk diadaptasi menjadi film horor yang dapat dinikmati oleh penonton secara sinematik, meskipun memiliki ketegangan dan detail menyeramkan.
Oleh karena itu, dalam film The Boogeyman, elemen-elemen yang sulit difilmkan dari kisah asli dikurangi untuk membuat ceritanya lebih menarik bagi penonton. (dsh)
Baca Juga: