MENGHADAPI rengekan anak di supermarket bisa jadi bukan hal baru bagi banyak orangtua. Para peneliti di University of Arizona meneliti efek konsumsi teknologi pada anak usia dini. Dilansir Daily Mail, semakin sering anak-anak (2-12 tahun) nonton televisi, semakin sering mereka merengek untuk meminta dibelikan banyak barang ketika sedang bepergian.
Kesimpulannya, makin anak-anak sering menonton televisi, semakin sering juga mereka melihat iklan, sehingga mereka cenderung lebih sering meminta banyak barang yang sering diiklankan di televisi. Jika tidak dikabulkan oleh orangtua, fenomena ini bisa menjadi konflik antar anak dan orangtua.
Dilansir dari Daily Mail, Dr. Matthew Lapierre selaku ketua tim penelitian University of Arizona memberikan tiga tipe komunikasi antarorangtua dan anak seputar perilaku konsumerisme anak yang telah timbul sejak dini.
1. Collaborative communication

Pada tipe yang pertama, orangtua akan berusaha untuk berkomunikasi secara baik-baik dan menghargai hak bicara si anak dalam keluarga. Orangtua akan melibatkan anak dan meminta masukan dari anak-anak tentang keputusan membeli barang dalam keluarga. Para orangtua bisa mengatakan, "aku akan mendengarkan saranmu sebelum membeli produk atau memilih brand tertentu."
Sebaliknya, anak-anak diharapkan bisa menerima ketika orangtua mereka tidak setuju dan 'menyarankan' untuk tidak membeli setiap barang yang diminta anak dengan alasan tertentu sehingga terjadi komunikasi yang sehat dan logis di dalam keluarga.
Tindakan ini membuat orangtua tidak harus marah-marah di awal, tetapi anak-anak akan lebih mungkin untuk berdebat, merengek, atau tantrum ketika tidak dibelikan.
2. Control Communication

Sesuai dengan namanya, tipe komunikasi ini terjadi dimana orangtua memegang kontrol penuh terkait keputusan membeli barang dalam keluarga. Contohnya, orangtua akan mengatakan hal-hal semacam "enggak ya enggak, jangan debat kalau sudah mama/papa sudah bilang enggak".
Tipe komunikasi ini bisa diterapkan jika kebiasaan sang anak merengek membeli barang sudah terjadi beberapa kali.
BACA JUGA:
Atasi Kondisi Preeklampsia yang Bisa Berakibat Fatal
3. Advertising Communication

Tipe komunikasi ini adalah dimana orangtua membahas tentang pesan dari iklan-iklan yang mereka saksikan di televisi. Orangtua bisa mengatakan bahwa "Iklan akan mengatakan apa saja agar kamu beli produknya", atau "iklan enggak akan menyebutkan kekurangan dari produk supaya kamu beli", dll.
Orangtua juga bisa mengurangi waktu menonton televisi bagi anak-anak untuk mencegah fenomena ini terjadi. (SHN)
Baca juga: