MerahPutih.com - Penggabungan atau merger enam BUMN menjadi tiga BUMN yang telah rampung dilakukan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Penggabungan BUMN ini merupakan momentum penting dalam rangka menuju holding BUMN Pangan
Akta penggabungan 6 BUMN Pangan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan telah ditandatangani pada Kamis (2/12), sehingga PT Bhanda Ghara Reksa gabung ke dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), serta penggabungan PT Perikanan Nusantara ke dalam PT Perikanan Indonesia, dan penggabungan PT Pertani ke dalam PT Sang Hyang Seri.
Baca Juga:
Ketika Jokowi Terpilih Kembali, Kapitra: Tak Ada Makan Siang Gratis
Seiring dengan itu, Kementerian BUMN selaku pemegang saham menetapkan jajaran komisaris dan direksi PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT PPI sebagai berikut:
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), diantaranya adalah Kapitra Ampera yang menjadi politisi PDI Perjuangan dan sebelumnya juga menjadi tukang kritik Presiden Jokowi lalu jadi pembela Jokowi. Kapitra juga sempat menjadi pengacara Rizieq Shihab.
Berikut Jajaran Dewan Komisaris PT PPI
Komisaris Utama : Herman Heru SuproboKomisaris Independen : Muhammad Kapitra AmperaKomisaris : HamliKomisaris : Setiawan Wangsaatmaja
Dewan Direksi
Direktur Utama : Nina SulistyowatiDirektur Keuangan, Manajemen Risiko, SDM dan Umum : Wien IrwantoDirektur Komersial & Pengembangan : Andry TanudjajaDirektur Operasi : Tri Wahyundo Hariyatno
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Perikanan Indonesia (Persero):
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Muhammad YusufKomisaris Independen : Johnson SihombingKomisaris Independen : Andre JO SumualKomisaris : Muhammad Riza Adha DamanikKomisaris : Cecep Sutiawan
Dewan Direksi
Direktur Utama : Sigit MuhartonoDirektur Keuangan dan Dukungan Kerja : Manahan HutapeaDirektur Operasional : Sugi Purnoto
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Sang Hyang Seri (Persero) :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Mochammad Maksum MachfoedzKomisaris Independen : Freddy Alex DamanikKomisaris Independen : Heddy LugitoKomisaris : WignyoKomisaris : Sunanto
Dewan Direksi
Direktur Utama : MaryonoDirektur Produksi : Karyawan GunarsoDirektur Komersial : FerryDirektur Keuangan dan SDM : Kaspiyah
Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Pahala N Mansury menegaskan, penggabungan merupakan momentum penting dalam rangka menuju pembentukan holding atau induk perusahaan BUMN Pangan.

"Penggabungan BUMN ini merupakan momentum penting dalam rangka menuju holding BUMN Pangan, salah satu proses menuju holding pangan adalah merger dari 6 BUMN Pangan menjadi 3 BUMN Pangan," katanya.
Ia menegaskan, merger dari 6 BUMN Pangan menjadi 3 BUMN Pangan merupakan bagian dari rangkaian besar proses pembentukan holding untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia melalui revitalisasi, penyegaran, serta peningkatan kinerja.
Peningkatan ketahanan pangan Indonesia sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka mencapai visi 2045. Pembentukan holding pangan untuk meningkatkan inklusivitas, melakukan pemberdayaan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan, petani, dan peternak.
"Jumlah penduduk di Indonesia terus tumbuh dan sudah tentu kebutuhan utama adalah pangan. Oleh karenanya melalui peran BUMN Pangan nanti kita terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pangan," kata Pahala. (Asp)
Baca Juga:
Sejumlah Langkah Erick Tambah Modal BUMN di 2022