Kesehatan

3 Alasan Lebih Rentan Flu saat Musim Pancaroba

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 27 Februari 2024
3 Alasan Lebih Rentan Flu saat Musim Pancaroba

Masa pancaroba erat dikaitkan dengan serangan influenza. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KETIKA puncak musim hujan telah terlewati, siang hari akan terasa panas, terkadang berawan, dan hujan acap turun di sore atau malam hari. Inilah tanda masa pancaroba menjelang.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) masa peralihan musim dari musim hujan ke panas akan berlangsung pada Maret hingga April di Tanah Air. Selama masa pancaroba itu, masyarakat diminta mewaspadai bencana serta kemunculan berbagai jenis penyakit. Salah satu penyakit saat pancaroba ialah flu.

Seperti dilansir Hellosehat, flu atau influenza adalah penyakit infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini lebih umum ditemui saat peralihan musim meski juga bisa terjadi sepanjang tahun. Menurut Neha Vyas, MD, spesialis kedokteran keluarga dari Cleveland Clinic, perubahan suhu udara selama pergantian musim pada dasarnya tidak akan membuat tubuh sakit. Meski begitu, terdapat beberapa alasan utama yang menyebabkan flu saat musim pancaroba lebih sering kamu alami.

1. Virus lebih tahan pada udara dingin dan kering

Studi dalam jurnal Viruses (2016) menyebutkan bahwa suhu udara yang lebih dingin dan kering akan meningkatkan risiko sejumlah infeksi virus, termasuk influenza.

Kondisi selaput lendir yang kering pada selama pergantian musim ini juga memungkinkan virus untuk lebih cepat masuk ke dalam tubuhmu.

2. Sistem kekebalan tubuh melemah

Flu akibat perubahan cuaca juga bisa terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang melemah. Hal itu disebabkan udara dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Sel darah putih mungkin sulit menyebar ketika pembuluh darah menyempit. Akibatnya, sel darah putih lebih lama mencapai selaput lendir dan melawan virus influenza.

Sebaliknya, sistem imum akan sibuk bereaksi pada alergen saat beralih ke musim kemarau. Kondisi itu juga membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan virus.

3. Lebih sering beraktivitas dalam ruangan

Cuaca yang kadang hujan dan berangin kencang membuat kamu lebih sering beraktivitas dalam ruangan. Kondisi itulah yang menyebabkan kamu lebih rentan flu saat pancaroba.

Berada di dalam ruangan dalam waktu yang lama dan kontak fisik dengan lebih banyak orang tentu akan memudahkan penularan virus influenza.

Seperti diketahui, virus flu bisa menular melalui udara, kontak erat dengan pengidap flu dan sentuhan dengan permukaan benda yang terpapar virus.(*)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan