3.385 Personel Gabungan Amankan Demo Tolak PPKM di Jakarta

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 24 Juli 2021
3.385 Personel Gabungan Amankan Demo Tolak PPKM di Jakarta
Sejumlah Polisi Lalu Lintas mengikuti Apel gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya Tahun 2020 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz

MerahPutih.com - Sebanyak 3.385 personel gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengamankan demo menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, hari ini.

"Ada 3.385 orang siap mengamankan demo," ucap Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Marsudianto di Jakarta, Sabtu (24/7).

Baca Juga

Rencana Demo Menolak PPKM, Jalanan Seputar Istana Negara Ditutup

Marsudianto menjelaskan personel pengamanan tersebut akan ditempatkan di dua lokasi yang menjadi lokasi digelarnya aksi demonstrasi.

"Personel dikerahkan di sekitar Monas dan DPR," sambungnya.

Selain personel pengamanan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah mengerahkan 350 orang personel polisi lalu lintas untuk mengawal kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa.

Diketahui di media sosial beredar poster berisi ajakan "long march" pada Sabtu (24/7) dari Glodok-Istana Negara untuk menolak penerapan PPKM.

Polda Metro Jaya sebelumnya mengimbau masyarakat tidak turun ke jalan dan menggelar unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya terkait PPKM.

Personel gabungan mengikuti apel pengamanan Idul Adha di Silang Monas, Jakarta, Senin (19/7/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Personel gabungan mengikuti apel pengamanan Idul Adha di Silang Monas, Jakarta, Senin (19/7/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Polda Metro memahami bahwa masyarakat sangat mengharapkan relaksasi kebijakan PPKM, namun jika masyarakat terus melanggar protokol kesehatan, seperti membuat kerumunan, yang akan berpotensi memicu lonjakan angka positif COVID-19, maka sulit bagi pemerintah untuk melakukan relaksasi PPKM.

"Bagaimana kita bisa relaksasi, kalau ada kegiatan kerumunan seperti ini lagi. Kasihan rumah sakit, kuburan, sudah penuh," ujar kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya.

Yusri juga mengatakan Polda Metro Jaya akan mengakomodir penyampaian pendapat pihak yang ingin menyampaikan pendapat sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menimbulkan klaster baru COVID-19.

"Silakan, kalau mau menyampaikan pendapat datang ke Polda Metro atau ke instansi terkait, akan kita terima secara bijak agar kita bisa hindari kerumunan, supaya jangan jadi klaster lagi," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Kelompok Ojol Geram Namanya Dicatut untuk Provokasi Demo Menentang PPKM

#Demonstrasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan