3.283 Preman Ditangkap Polisi, Terbanyak di Wilayah Gubernur Ganjar

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 16 Juni 2021
3.283 Preman Ditangkap Polisi, Terbanyak di Wilayah Gubernur Ganjar
Polrestabes Semarang mengamankan ratusan orang yang diduga terkait dengan premanisme di berbagai wilayah di Ibu Kota Jawa Tengah ini, Sabtu. (ANTARA/ HO-Polrestabes Semarang)

Merahputih.com- Aksi pungutan liar (pungli) yang meresahkan warga mendapatkan sorotan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Polri langsung melakukan penangkapan massal terhadap para pelaku premanisme.

Dalam rentang waktu 11-14 Juni 2021, Polri menangkap 3.283 preman dan pelaku pungli di 1.368 titik.

Baca Juga

Dukung Instruksi Jokowi, Pemprov DKI Siap Berantas Preman di Ibu Kota

"Terdapat 6 Polda dengan jumlah pelaku yang ditangkap terbanyak," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan melalui paparannya di Mabes Polri, Rabu (16/6).

Ramadhan menyebut pelaku premanisme paling banyak ditindak di Polda Jawa Tengah (Jateng). Polda Jateng menangkap 922 orang, dengan empat di antaranya dilakukan penyidikan.

"Polda Jateng sebanyak 922 orang. Premanisme 449 orang (4 sidik dan 439 pembinaan). Pungli 473 orang seluruhnya dilakukan pembinaan," katanya.

Kemudian, penangkapan pelaku premanisme terbanyak disusul oleh Polda Jawa Barat (Jabar) yang menangkap 894 orang. Setelahnya, ada Polda Sumatera Utara (Sumut) dengan total 696 orang ditangkap.

"Polda Jabar sebanyak 894 orang. Premanisme 348 orang (168 sidik dan 180 pembinaan). Pungli 546 orang (92 sidik dan 454 pembinaan). Polda Sumut sebanyak 696 orang. Premanisme 20 orang (8 sidik dan 12 pembinaan). Pungli 676 orang (20 sidik dan 656 pembinaan)," sambungnya.

Polda Banten dan jajaran Polres di wilayah Polda Banten telah mengamankan sekitar 438 orang yang diduga terlibat aksi premanisme dalam tiga hari operasi premanisme di Banten. (ANTARA/Mulyana)
Polda Banten dan jajaran Polres di wilayah Polda Banten telah mengamankan sekitar 438 orang yang diduga terlibat aksi premanisme dalam tiga hari operasi premanisme di Banten. (ANTARA/Mulyana)

Menurut Ramadhan, Polda Banten menindak 643 pelaku premanisme. Namun, semua pelaku itu hanya dilakukan pembinaan, tidak ada yang masuk ke proses penyidikan.

Selain itu, Polda Jawa Timur (Jatim) menangkap 386 orang. Sementara Polda Metro Jaya menangkap 282 orang.

"Polda Jatim sebanyak 386 orang. Premanisme 210 orang (73 sidik dan 137 pembinaan). Pungli 176 orang (28 sidik dan 148 pembinaan)," terang Ramadhan.

"PMJ sebanyak 282 orang. Premanisme 137 orang (13 sidik dan 124 pembinaan) Pungli 145 orang. (16 sidik dan 129 pembinaan)," lanjutnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena mendengar keluhan para sopir truk soal preman di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi langsung bergerak dan menangkap preman-preman di Tanjung Priok.

Dalam siaran YouTube Satpres, Jokowi bertemu dengan para sopir truk saat meninjau vaksin di Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok. Saat itulah para sopir mencurahkan keluhan mereka soal preman.

Jokowi kemudian menelepon Kapolri disaksikan para sopir. Dia meminta Kapolri menangkap pelaku pungli dan preman di Tanjung Priok.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun langsung mengintruksikan seluruh polda dan polres melakukan operasi penindakan premanisme dan pungli. (Knu)

Baca Juga

Polisi Gelar Operasi Yustisi dan Antisipasi Preman di Jakarta Pusat

#Polri #Preman #Razia Preman
Bagikan
Bagikan