MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, membjuat berbagai negara mengejar pembuatan vaksin. Saat ini, ada sebanyak 27 kandidat vaksin dari 165 vaksin yang dikembangkan di dunia dan masuk dalam pra klinis dan uji klinis.
Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Wien Kusharyoto mengatakan, target dari pengembangan vaksin adalah mendapatkan vaksin yang efektif, aman dan bermanfaat dalam melindungi sebagaian besar masyarakat dari kemungkinan terjangkit COVID-19.
Ia menegaskan, setelah ditemukanya vaksin, tantangan lain adalah memproduksi, mengalokasikan dan mendistribusikan vaksin sehingga bisa diakses seluruh masyarakat dunia.
Baca Juga:
Libur Idul Adha, Kemenhub Antisipasi Mudik Warga
Selain tantangan teknis, juga ada perlu menyakinkan publik terutama yang masih antivaksinasi atau memiliki keraguan terhadap vaksin COVID-19, sehingga mau menggunakan vaksinasi tersebut.
Saat ini, Vaksin dari AstraZeneca dan Universitas Oxford di Inggris merupakan vaksin yang berbasis chimpanzee adenovirus dan kini akan masuk uji klinis tahap III
Lalu, Wuhan Institute of Biological Products Co., Ltd mengembangkan vaksin berbasis virus yang tidak diaktifkan dan saat ini dalam tahap uji klinis III.

Dan Vaksin Sinovac dari China juga masuk uji klinis tahap III. Agustus ini rencananya akan mulai uji klinis tahap III di Indonesia. Uji klinis tahap III juga dilakukan di Brasil dan Bangladesh.
Selain itu, Vaksin buatan Moderna yang berbasis vaksin mRNA akan masuk tahap III dan sudah mulai registrasi sukarelawan.
Baca Juga:
Din Syamsuddin: Radikalisme Terdapat di Setiap Lingkaran Umat Beragama di Dunia