MerahPutih.com - Air yang dibawa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Ibu Kota Negara Nusantara, sudah dicampurkan saat prosesi pencapuran yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Air itu, bersumber dari berbagai mata air di Jawa Barat. Air-air tersebut berasal dari beragam mata air di 27 kabupaten/kota Jawa Barat dengan nama-nama yang terbilang unik.
Baca Juga:
Sarungan, Jokowi Nikmati Malam Berkemah di IKN Nusantara
Air tersebut diserahkan Ridwan Kamil kepada Presiden Joko Widodo sebagai simbol dukungan Jabar dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru Nusantara.
Adapun daftar air dan tanah 27 kabupaten/ kota se-Jawa Barat diambil dari:
1. Kabupaten Majelengka: Patilasan Nyi Ratu Rambut Kasih.
2. Kabupaten Sumedang: Tanah Situs Dayeuhluhur dan Mata Air Keramat Ciasihan Cikajayaan Cikaweudukan.
3. Kabupaten Pangandaran: Tanah dan Air Mbah Jaga Lautan.
4. Kota Bogor: Tanah dan Air Kejayaan dan Kesuburan Kampung Keramat.
5. Kabupaten Sukabumi: Goa Kutamaneuh.
6. Kota Sukabumi: Makam Eyang Dalam Suryadiningrat Aria Nudatar Sagara Herang.
7. Kabupaten Bogor: Cai Kahuripan Jalatunda Tamansari.
8. Kota Depok: Patilasan Sunan Kalijaga.
9. Kota Bekasi: Situs Sumur Cibinong
10. Kabupaten Ciamis: Situs Kabuyutan Karangkamulyan.
11. Kabupaten Garut: Situs Nangka Beurit.
12. Kabupaten Bandung: Makam Cikaramat Cijambe.
13. Kota Bandung: Sumur Bandung.
14. Kabupaten Bekasi: Sumur Tujuh.
15. Kota Banjar: Air Kahuripan dan Tanah Keramat Pulomajeti.
16. Kabupaten Tasikmalaya: Air dan Tanah Karomah.
17. Kota Tasikmalaya: Makam Eyang Jiwaraga.
18. Kabupaten Cianjur: Patilasan Tempa Siram Dalem Cigundul.
19. Kabupaten Bandung Barat: Tanah Keramat Embah Dalem Jagat Sakti.
20. Kabupaten Purwakarta: Syekh Yusuf.
21. Kabupaten Subang: Situs Nangka Beurit.
22. Kabupaten Karawang: Masjid Agung Syekh Quro.
23. Kota Cimahi: Mata Air Cimahi.
24. Kabupaten Cirebon: Sunan Gunung Jati.
25. Kota Cirebon: Pangeran Surya Negara.
26. Kabupaten Kuningan: Pasarean Pangeran Arya Adipati Ewangga.
27. Kabupaten Indramayu: Raden Bagus Arya Wiralodra.

Selain air, Ridwan Kamil juga membawa tanah dari Jawa Barat. Air dan tanah diwadahi wadah khusus berupa kendi. Sementara air dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara secara bersama-sama oleh Jokowi dan Ridwan Kamil.
Prosesi penyatuan air dan tanah tersebut juga dilakukan oleh 33 Gubernur lainnya se-Indonesia yang diambil dari lokasi sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah.
Prosesi dilakukan tepat di Titik Nol Kilometer pembangunan Ibu Kota Negara, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (14/3).
"Tentu (air dan tanah) dipilih menurut kearifan lokalnya. Sumbernya bermacam-macam, ada yang dari masjid agung, air gunung, dan lain sebagainya," kata Ridwan Kamil. Pada sekitar lokasi prosesi, Ridwan Kamil juga menanam pohon rasamala (Altingia excelsa).
Presiden Jokowi menuturkan, prosesi penyatuan tanah dan air tersebut merupakan penanda dimulainya cita-cita dan pekerjaan besar, yaitu pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Hal ini juga sebagai bentuk dari kebhinekaan dan persatuan yang kuat dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara.
Presiden berharap, proses pembangunan Ibu Kota Nusantara yang akan jadi ikon baru dan kebanggan Bangsa Indonesia itu berjalan lancar sesuai dengan target dan tanpa hambatan berarti.
"Semoga hidayah dan barokah dari Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran dalam membangun Ibu Kota Nusantara," harapnya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Menu Kemping Jokowi di IKN: Buah, Kue, dan Mi Instan