MerahPutih.com- Pemprov DKI Jakarta merilis data terbaru penanganan korban dan pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 jiwa dan 214 pengungsi," ujar Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Ridwan Ibrahim dalam keterangannya, Senin (6/3).
Baca Juga:
Belasan Orang Masih Dicari Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Rinciannya (pengungsi) di Markas PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa.
"Dan RPTRA Rasela berkurang 12 jiwa menjadi 28 jiwa," sambungnya.
Ridwan menambahkan, sebanyak 37 jiwa lainnya terdata sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.
Diantaranya RSCM 1 jiwa, RSPP 24 jiwa, RS Pelabuhan 3 jiwa, RSUD Tugu 1 jiwa, RSUD Koja 1 jiwa, RS Yarsi 2 jiwa, RS Firdaus 1 jiwa, RS Pertamina Jaya 2 jiwa dan RS Pekerja 2 jiwa.
Baca Juga:
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ditampung di KRI Banda Aceh-593
BPBD DKI Jakarta mengirimkan 50 personel dan mendirikan 2 tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara.
Tak hanya itu, BPBD DKI Jakarta juga menyalurkan sejumlah bantuan yang terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan.
Menurut Ridwan, bantuan diupayakan dapat tersalurkan secara optimal dan kontinyu kepada warga.
Adapun bantuan yang telah disalurkan berupa air mineral 147 dus, sarung 290 lembar, selimut 740 lembar, mukena 290 buah, terpal 125 lembar, matras 550 lembar, family kit 357 paket, kidsware 217 paket, dan sandang 327 paket.
Ada pula bantuan kantong jenazah 10 pieces, sabun batangan 19 dus wipol 18 dus, hand sanitizer 21 dus masker 75 box, kipas angin 2 unit, alas tenda 40 palet dan megaphone. Lalu, disediakan juga sebanyak seribu paket obat dan pendampingan trauma healing untuk anak-anak.
"Saat ini, Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi dengan berbagai pihak terkait dalam penanganan kebakaran ini, karena melindung warga dan memastikan keselamatan warga adalah hal yang paling utama," tukasnya. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi Sebut Area Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berbahaya untuk Ditinggali