21 Tahun INTI Berbakti untuk Indonesia

Thomas KukuhThomas Kukuh - Jumat, 10 April 2020
21 Tahun INTI Berbakti untuk Indonesia
Perhmpunan Indonesia Tionghoa (INTI) yang tak pernah berhenti melakukan berbagai kegiatan sosial di tengah pandemi Covid-19 untuk membantu sesama. (Dok/INTI)

MerahPutih.com - Perhmpunan Indonesia Tionghoa (INTI) genap berusia 21 tahun pada 10 April 2020 ini. Di usia ke-21 ini, INTI telah melakukan banyak hal untuk Indonesia. Baik di bidang sosial, kemanusiaan, politik, ekonomi, pendidikan dan budaya.

Berdiri pada 10 April 1999, INTI telah berperan aktif dalam dinamika pembangunan bangsa, berbakti untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“INTI bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih kepada para stakeholders, para donatur baik secara uang dan barang, yang selalu setia mendukung INTI sampai hari ini. Pihak yang terus mensupport setiap program sosial dan kemanusiaan dari INTI, khususnya dalam membantu pemerintah dan masyarakat melawan dampak Covid19 sekarang ini,” kata Juru Bicara INTI Lexyndo Hakim.

Lexyndo menyampaikan pesan dari Ketua Umum INTI, Teddy Sugianto, bahwa dari lubuk hati beliau yang terdalam atas nama INTI dan seluruh masyarakat yang telah menerima bantuan, dirinya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada segenap donatur atas dukungannya. Khususnya dukungan kepercayaan yang diberikan kepada INTI sampai hari ini.

INTI

Juru Bicara INTI Lexyndo Hakim. (Dok/INTI)

Selain itu, lanjut Lexyndo, Ketua Umum INTI juga menyampaikan apresiasi yang tinggi, dan terimakasih kepada seluruh INTI Daerah dan Cabang yang telah juga melakukan aksi kemanusiaan didaerahnya masing-masing.

"Menghadapi pandemi Covid19 ini, INTI secara khusus mendoakan para dokter, perawat, tenaga medis, dan semua pihak yang berjuang di garis terdepan untuk aksi kemanusiaan ini, agar diberikan kesehatan, ketabahan dan bersama-sama kita pasti bisa lawan Covid-19. Dan kita semua selalu diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menghadapi kondisi saat ini yang diharapkan berakhir dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi", ujar Lexy.

Dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan, INTI Pusat maupun seluruh INTI Daerah tidak memilih-milih bantuan diserahkan kepada siapa. Namun memang diutamakan bantuan kepada tenaga medis, dan rumah sakit. Di samping itu INTI juga melakukan pemberian bantuan kemanusiaan Lintas-iman.

Yang terbaru, INTI memberikan bantuan kemanusiaan sebanyak 10.000 masker dan 2.000 botol cairan anti septik (hand sanitizer) kepada kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI Pusat) yang diterima oleh Wakil Sekjen Misbahul Ulum. Bantuan ini nantinya akan disalurkan oleh MUI kepada para ulama di seluruh Indonesia.

Sebagaimana diketahui, sambung Lexy, bahwa sedari 10 hari pertama sejak Himbauan Pemerintah untuk melakukan #SocialDistancing dan #PhysicalDistancing, serta himbauan untuk #WorkFromHome #DiRumahAja guna mencegah penularan Covid19, sampai dengan diterapkannya PSBB (Pembatan Sosial Berskala Besar), INTI sudah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada mereka-mereka yang sangat membutuhkan.

Sampai hari ke-10 saja telah disalurkan lebih dari 800.000 masker, 2.000 APD, dan 3.000-an botol hand sanitizer termasuk pembagian nasi kotak kepada ojol dan PKL. “Ini akan terus berlangsung sampai hari ini,” ujar Lexyndo.

Selain memberikan bantuan kemanusiaan berupa barang, INTI juga terus melakukan aksi sosial di berbagai tempat. INTI DKI misalnya, yang membagikan langsung 1.000 paket sembako kepada warga yang kurang mampu dan tersebar di 5 wilayah.

INTI
Paket-paket bantuan INTI yang siap disalurkan ke pihak yang membutuhkan. (Dok/INTI)

Sebelumnya INTI juga membagikan nasi kotak gratis untuk ratusan penarik becak di sekitar kota Bogor, begitupun di berbagai daerah lainnya.

Memperingati HUT ke-21 INTI ini, Ketua Umum menghimbau kepada INTI Daerah dan cabang, agar memperingati 21 Tahun berdirinya INTI dengan berbagai aksi kemanusiaan, aksi kepedulian sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil. Misalnya pembagian sembako bersama-sama saudara kita yang terdampak penghasilannya akibat Wabah Covid19 ini.

Refleksi 21 Tahun INTI ini, tambah Lexy, bahwa INTI hadir bukan untuk “lomba lari” saling berebut yang tercepat yang terhebat, tetapi berebut melakukan aksi kemanusiaan yang bermanfaat dan berguna bagi seluruh masyarakat Indonesia.

INTI
Paket-paket bantuan INTI yang siap disalurkan ke pihak yang membutuhkan. (Dok/INTI)

Bahwa setiap bencana alam, maupun bencana non alam seperti Wabah Covid-19 ini, INTI melihatnya sebagai tantangan yang harus dihadapi secara bersama-sama, tidak ada satupun yang akan selalu bisa membahagiakan semua orang, menjangkau seluruh lapisan elemen, tapi dengan bergotong royong, dan seberat apapun tantangan INTI yakin akan segera selesai apabila semua pihak bersama-sama bergandengan tangan.

Usia ke-21 ini, INTI berharap kedepannya INTI juga dapat terus memperbaiki diri, dengan harapan agar menjadi organisasi yang jauh lebih baik.

"Kita berharap pandemi wabah ini bisa lekas berakhir, dan INTI akan terus bekerja bersama Indonesia menghadapi tantangan, memperkuat soliditas antar anggota, pengurus dan seluruh pihak, bergotong royong, bergandengan tanah lawan Covid-19", kata Lexy.

Dan kepada siapapun yang sangat mampu, mari bersama-sama lakukan misi kemanusiaan, bersama lakukan hal yang terbaik untuk Bangsa. “Berat sama dipikul, Ringan sama dijinjing,” imbuhnya. (*)

#INTI
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan